Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Menggugat Kembali Unjuk Rasa di DPRD Kepri

Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Menggugat Kembali Unjuk Rasa di DPRD Kepri
Konsolidasi Akbar Mahasiswa menggugat di kampus UMRAH, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepri. (Foto: Puspita Ramayanti)

TANJUNGPINANG – Hasil konsolidasi akbar mahasiswa Kepulauan Riau (Kepri) sepakat kembali melakukan aksi menggugat di kantor DPRD Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (12/09) pekan depan.

Aksi menggugat ini bentuk kelanjutan aksi sebelumnya atas permintaan mahasiswa kepada DPRD Kepri untuk ikut mendeklarasikan penolakan secara terbuka terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) secepat mungkin.

Melalui konsolidasi akbar mahasiswa Kepri yang tergabung dari beberapa universitas dan perguruan tinggi, seperti UMRAH, STISPOL dan STIE yang dilaksanakan di Kampus UMRAH, Dompak pada Jumat, (9/09).

Semua mahasiswa sepakat untuk kembali melakukan aksi tuntutan hingga mendapatkan jawaban dan pernyataan penolakan naiknya harga BBM secara langsung dari DPRD Kepri.

“Kita akan tuntut sampai dapat jawaban dari pihak DPRD Kepri, kita akan tetap tuntut sampai ketua DPRD Kepri menyampaikan penolakan secara terbuka,” ucap Presiden Mahasiswa UMRAH, Rian kepada ulasan.co.

Koordinator mahasiswa STISIPOL Tanjungpinang, Dewi menyatakan, siap mendukung dan mengawal aksi hingga mendapatkan jawaban secepat mungkin.

“Aksi kemarin kami tidak bergabung, insyaallah aksi kali ini kami ikut menyampaikan tuntutan secara langsung bersama-sama dengan perwakilan mahasiswa dari beberapa kampus lain,” ucap Dewi.

Baca juga: Mahasiswa Ultimatum DPRD Batam

Selain itu, Dewi menjelaskan aksi tuntutan dilakukan merupakan bentuk perwakilan aspirasi dan keluhan keluarga yang berada di kampung mengenai naiknya harga BBM.

“Kami ikut turun aksi karena mewakili aspirasi teman-teman dan keluarga yang berada di kampung, mereka yang paling terkena dampaknya, di sana pertalite bisa dijual hingga Rp15.000 per liter,” tambahnya. (*)