Wagub Marlin Ingin Batik Kepri Membumi di Kalangan Milenial

Wagub Marlin Ingin Batik Kepri Membumi di Kalangan Milenial
Kegiatan Fashion Show Batik Kepri yang digelar di Atrium Mega Mall Batam. Foto: Alamudin

Batam – Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Riau (Kepri) Marlin Agustina mengharapkan momen peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober dijadikan ajang untuk mengenalkan batik asal Kepri ke masyarakat luas.

Marlin berkeinginan kedepannya batik bisa lebih membumi di kalangan milenial. Karena menurutnya anak muda lebih memiliki corak pemilihan warna dan gaya tersendiri.

“Kami ingin batik ini menyentuh anak milenial. Kami mau anak muda menyukai batik dengan fesyen sendiri warna sendiri dan model sendiri,” kata Marlin saat membuka acara Fashion Show dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional di Atrium Mega Mall Batam, Sabtu (2/10).

Baca juga: Indra Sugino, Pencetus Corak Batik Khas Batam yang Bertahan di Tengah Pandemi

Marlin menyebutkan, di Batam saat ini sudah ada sekitar 25 pembatik. Ia juga berharap, kabupaten dan kota yang memiliki ciri khas batik ya terus melakukan pembinaan terhadap pengrajin batik sehingga menghasilkan karya-karya yang menarik.

“Alhamdulillah hasil batik Batam sudah mempunyai Hak Kekayaan Intelektual (Haki) dan sebanyak 12 motif batik sudah ada haki untuk Kota Batam,” ujar Marlin yang juga Ketua Dekranasda Kota Batam.

Kegiatan Fashion Show Batik Kepri yang digelar di Atrium Mega Mall Batam. Foto: Alamudin

Marlin mengatakan, bahwa dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut dan diharapkan kegiatan seperti itu bisa membangkitkan motivasi dan menginspirasi sektor sektor pariwisata lainnya.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri akan berusaha mengakomodir setiap hasil karya seperti batik. Hal itu diharapkan semua hasil karya terutama karya di kabupaten dan kota bisa di kenal oleh masyarakat Kepri secara umum.

“Nantinya provinsi akan membuat iven-iven serupa untuk memasarkan dan mengembangkan hasil karya para pengerajin,” ujarnya.

Marlin juga mengapresiasi iven-iven seperti Fashion Show yang digelar tersebut bisa meningkatkan atau membangkitkan pariwisata Kepri.

“Kita optimis (pariwisata bangkit) karena melihat angka positif yang menerun serta serta jumlah masyarakat yang vaksin semakin bertambah,” imbuhnya.

Baca juga: Sandiaga Ajak Cinta Produk Kebudayaan di Hari Batik Nasional

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar mengatakan, bahwa iven-iven pariwisata di gelar sebagai upaya pemulihan ekonomi Kepri.
Pemulihan ekonomi yang dimaksud ialah seperti iven yang itu melibatkan berbagai pihak seperti iven organizer, musisi UMKM dan pengerajin.

“Kita harap ini berimbas positif kepada semua pihak dengan diselenggarakan iven-iven tersebut,” ujarnya.

Kegiatan Fashion Show Batik Kepri yang digelar di Atrium Mega Mall Batam juga mengambil momentum hari batik nasional. Kegiatan seperti itu diharapkan pariwisata Kepri bisa kembali bangkit.

“Kita harapkan bisa pelan-pelan bangkit kembali, dan berkembang sebagai mana sebelum pandemi COVI-19,” ujarnya.

“Kita sengaja memilih hari ini. karena kita tidak buat acara secara besar-besaran karena pas kebetulan ada iven ini kita satukan dan back up,” pungkasnya.

Fashion Show itu diselenggarakan oleh Zema A Plus dan Idesamsa Organizer dan didukung Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. Lomba Fashion Show tersebut digelar dua hari yakni mulai dari Sabtu (2/10) hingga Minggu (3/10).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *