Wali Kota Rahma Keukeh Tak Mau Ubah Gaya Razia Prokes COVID-19

Wali Kota Tanjungpinang Rahma. (Foto: Albet)

Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengaku tidak perlu ada tindakan yang diubah dalam penegakan protokol kesehatan (Prokes) dan tes cepat Antigen di sejumlah pusat keramaian meski ada masyarakat yang tidak setuju dengan gaya pencegahan penularan COVID-19 itu.

“Sebagian besar masyarakat mensupport (Mendukung) apa yang sudah kami lakukan itu. Jadi tidak ada yang salah,” kata Rahma usia melantik 12 pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintahan Kota Tanjungpinang, Rabu (07/07).

Menurut Rahma, kegaduhan yang muncul saat Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang melaksanakan penegakan prokes dengan melakukan razia dan tes Antigen dadakan di pasar dan tempat keramaian lainnya hanya dimanfaatkan oleh segelintir orang saja.

“Kan yang menyampaikan berita miring itu kan sesungguhnya orang tertentu. Tidak ada yang terjadi seperti  mereka sampaikan (Kegaduhan) itu, sama sekali tidak ada,” ungkapnya.

Rahma menegaskan, bahwa semua upaya dan tindakan yang dilakukan Pemko Tanjungpinang dalam menegakkan prokes dan tes Antigen itu untuk menjaga masyarakat Kota Tanjungpinang dari penularan COVID-19. Sehingga, kegiatan penertiban prokes itu harus terus dilakukan.

“Kami bukan mencari-cari orang yang berpenyakit, itu tidak. Justru itu lah cara ini (Razia prokes dan tes Antigen) yang paling efektif dalam menekan kasus COVID-19 di Kota Tanjungpinang,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Rahma, saat ini Kota Tanjungpinang masuk dalam daftar 43 kabupaten/kota di Indonesia yang melaksanakan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Hal ini membuat pihaknya berkeyakinan bahwa upaya penegakan prokes harus intens dilaksanakan.

“Ada 11 poin dalam pengetatan PPKM Mikro, kalau hari ini, kita patuh dengan prokes, mudah-mudahan kita bisa kembali ke zona hijau,” imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, meminta Pemkot Tanjungpinang mengevaluasi penegakan prokes dan tes Antigen mendadak di sejumlah tempat keramaian yang ada di Kota Tanjungpinang.

Menurut Ansar, penegakan prokes yang dilakukan oleh Wali Kota Tanjungpinang Rahma harus lebih lembut kepada masyarakat.

“Saya kira tujuannya bukan itu, tujuanya baik, barangkali harus di evaluasi saja perlakuannya agak lebih lembut supaya masyarakat bisa lebih banyak di Antigen di tempat umum,” kata Ansar di Aula Graha Kepri, Kota Batam, Senin (05/07) lalu.

Ia menilai, tindak Wali Kota Tanjungpinang sudah bagus untuk mengurangi resistensi perkembangan kasus COVID-19. “Mereka kan bekerja sudah berkoordinasi dengan Forkopimda di kota. Ya tinggal nanti di evaluasi,” pungkasnya.

Pewarta: Albet
Redaktur: M Rakhmat