Warga Tanjungpinang Diimbau agar Waspadai Penyakit Kulit Frambusia

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, dr Elfiani Sandri. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang mengimbau kepada masyarakat Tanjungpinang agar waspada terhadap penyakit kulit Frambusia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, dr Elfiani Sandri mengatakan, virus Frambusia masih memiliki kerabat dengan penyakit sipilis dan dapat menyebabkan kecacatan.

“Ini hampir sama dengan virus penyebab sipilis, tapi berbeda. Karena penyebarannya melalui kontak langsung,” kata Elfiani Sandri.

Ia menyampaikan, penyakit yang dapat menimbulkan kecatatan itu, dapat mengganggu pertumbuhan tumbuh kembang anak di bawah usia 15 tahun.

“Penyakit ini banyak menyerang anak-anak diusia 15 tahun ke bawah, bukan orang dewasa,” ucapnya.

Saat dihubungi, Elfi menyebut, untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas, Dinkes Kota berupaya melakukan pencegahan penyakit rentan yang menyerang anak.

“Untuk itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberi target, tahun 2024 Indonesia bebas Frambusia. Kita di Tanjungpinang targetkan 2023 bebas Frambusia,” sebutnya, Senin (26/09).

Ia menyampaikan, meskipun dari data tahun 2012 sampai 2021 Tanjungpinang tidak memiliki kasus Frambusia, upaya pencegahan dengan deteksi dini terus dilakukan.

“Kita tetap lakukan deteksi dini di faskes faskes yang ada, agar generasi muda tak terjangkit frambusia,” jelasnya.

Baca juga: Stok Vaksin Indonesia Kosong dan Hampir Kedaluwarsa