Hukum  

Waspadai Aksi Penipuan Online Shop Via Instagram

Tangkapan layar Instagram online shop diduga pelaku penipuan (Foto: Ulasan.co)

Kemudian Edi mengirimkan pesan ke WhatsApp dengan nada mengancam. Edi meminta uang Rp3 juta lantaran perdagangan sepatu itu tidak membayar pajak. Sepatu itu juga sepatu ilegal.

Curiga terhadap sikap Edi, Ay segera menghubungi suaminya. Penelusuran awal dilakukan terhadap nomor Edi melalui aplikasi “get contact”. Informasi dari aplikasi itu, nama Edi ditulis sebagai penipu, bukan petugas Bea Cukai.

Edi yang dihubungi oleh suami Ay, pun masih mengaku sebagai Bea Cukai. Namun setelah ditanya bertugas di daerah mana, Edi segera menghentikan pembicaraan, dan memblokir nomor suami Ay.

Penelusuran dilanjutkan kepada Widha. Nomor suami Ay, yang tidak pernah berkomunikasi dengan Widha juga diblokir.

“Kuat dugaan antara Widha dan Edi itu satu komplotan,” kata suami Ay.

Tangkapan layar percakapan via WhatsApp (Foto: Ulasan.co)

Nomor ponsel Ay pun diblokir Widha setelah meminta nomor resi pengiriman barang. Ay pun mempertimbangkan untuk melaporkan kasus itu kepada pihak yang berwajib.

“Saya sudah iklaskan uang yang saya kirim ke penipu itu, tetapi saya tidak iklas kalau ada banyak korban yang mengalami nasib yang sama seperti saya,” tegas Ay.

Korban lainnya yakni En, warga Batam dan Le, warga Pekanbaru. Modus operandinya juga sama.

Mendengar permasalahan itu, Ulasan berupaya mendalami permasalahan itu denganmenghubungi nomor Widha tersebut, namun tidak bisa.

Ponsel Widha Shop itu diatur hanya untuk menerima pesan. Widha Shop mengirim sejumlah sepatu dengan merek ternama kepada wartawan Ulasan.

“Harganya Rp450.000 untuk ini,” kata orang yang berada di balik Widha Shop itu sambil mengirim foto sepasang sepatu merek ternama.

Harganya pun bisa kurang menjadi Rp400.000. Widha meminta alamat rumah pemesan sepatu tersebut. Semula ia mengaku memiliki toko sepatu di Semarang. Namun pemintaan wartawan Ulasan yang menyamar sebagai pembeli untuk membayar secara langsung, ditolak.

Bahkan pembeli pun tidak dapat memilih langsung di toko sepatu dengan alasan “lockdown”.

“Pembayaran melalui transfer, tidak bisa bayar secara langsung,” ucapnya.

Namun tiba-tiba Widha memblokir nomor wartawan Ulasan. “Kakak ini seperti wartawan. Kami hanya melayani pembeli yang serius,” kata Widha sebelum memblokir nomor wartawan Ulasan.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *