Basarnas Tanjungpinang Siagakan Call Center 115 Darurat Cuaca Ekstrem

Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) di Jalan Raja H. Fisabililah. (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Tanjungpinang, Kepulauan Riau siagakan call center darurat cuaca ekstrem akhir tahun 2022.

Kepala Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan, Ahmad Effendi Purba mengungkapkan, pihaknya terus menyiagakan sejumlah personel dan peralatan untuk siaga darurat penanganan dampak cuaca ekstrim di wilayah perairan Kepri.

Personel dan peralatan tersebut, disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam banjir dan situasi darurat lainnya.

“Kami juga mengimbau masyarakat khususnya di Tanjungpinang dan perairan kepri untuk selalu waspada dengan cuaca buruk,” kata Ahmad Effendi, Rabu (28/12).

Ia meminta agar masyarakat yang akan melakukan berpergian dengan transportasi laut di perairan Kepri, agar melihat kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan.

Kemudian, para nelayan juga diimbau untuk sementara tidak melaut dan selalu menyediakan pelampung keselamatan saat aktivitas di laut.

“Segera menghubungi Basarnas di emergency Call 115 jika terjadi hal yang darurat. Atau no kantor Basarnas Tanjungpinang 0771 – 311111,” tuturnya.

Ia melanjutkan, cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang dan juga gelombang tinggi adalah kondisi yang sangat rawan terjadi musibah.

Basarnas akan selalu berkoordinasi dengan unsur terkait, utamanya BMKG untuk mengupdate kondisi cuaca di Kepri serta meningkatkan pemantauan melalui komunikasi dengan stakeholder terkait.

“Dari Tim Basarnas menyiagakan personel di Kantor Tanjungpinang , Pos SAR Batam, Pos SAR Tanjungbalai karimun Unit Siaga SAR lingga, serta Alut yaitu RB 209 Purworejo, RIB, Perahu Karet dan peralatan SAR lainnya,” ujar Efendi.

Baca juga: BMKG: Waspada Angin Kencang Hingga Gelombang Setinggi 5 Meter

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memprediksi tinggi gelombang di sejumlah perairan dapat mencapai 5 meter.

Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam, Fitri Annisa mengungkapkan, terdapat pertemuan massa udara (konvergensi) di sekitar wilayah Kepri yang mendukung pertumbuhan awan hujan.

Hal itu menyebabkan adanya potensi terjadi angin kencang, dan gelombang tinggi di sejumlah perairan.

“Waspada gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 2 meter di perairan Lingga dan Bintan, 2,5 meter di perairan Anambas, dan 5 meter di perairan Natuna,”ujarnya, Rabu (28/12).

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca di Kepri pada Kamis (28/12). Menurutnya, potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan Angin Kencang dapat terjadi di Gunung Kijang, dan Telok Sebong Kabupaten Bintan, serta Kota Batam yakni Nongsa, dan sekitarnya.

“Dapat meluas ke Teluk Bintan, Toapaya dan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan, Batam Kota Batam, serta Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang Kota, Bukit Bestari Kota Tanjungpinang,

Ia mengimbau masyarakat Kepri agar berhati-hati khususnya saat beraktivitas di perairan, serta tetap memperhatikan perubahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba.

Masyarakat Kepri juga dapat melihat langsung perkembangan cuaca melalui laman resmi BMKG yakni https://www.bmkg.go.id/.

Baca juga: Pelajar Tenggelam di Pantai Trikora Ditemukan Meninggal