Bintan – Cassia Bintan di Kawasan Wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepualauan Riau menyasar wisatawan Nusantara atau domestik.
Hal itu dikarenakan saat ini masih terdampak pandemi COVID-19. Ditambah lagi belum dibukanya akses wisatawan mancanegara.
Hingga saat ini Bintan Resort belum bisa menerima kunjungan wisatawan luar negeri melalui pintu masuk Bandar Bentan Telani di Lagoi.
Kondisi ini tidak menyurutkan semangat manajemen Cassia Bintan di Lagoi. Aneka tawaran paket menginap diciptakan untuk menyasar pasar wisatawan Nusantara termasuk dari Tanjungpinang dan Batam.
General Manager Banyan Tree Hotel dan Resort Alpha Eldiansyah di Cassia Bintan menuturkan, pihaknya terus berkreasi untuk kenyamanan dan kebahagian bagi para tamu yang berkunjung ke resortnya termasuk Banyan Tree, Angsana, dan Laguna Golf Bintan.
“Resort kami sangat populer di kalangan family market, khusus nya diakhir pekan dan meeting di hari hari kerja.”
“Sebagai “integrated concept” kita punya pantai private dengan 3 akomodasi secara terpadu dengan 18 hole lapangan golf yang di design oleh Greg Norman di lengkapi juga dengan spa. Keterpaduan ini lah yang bisa ditawarkan untuk banyak kalangan,” ungkap Alpha Eldiansyah dalam keterangan tertulisnya diterima, Kamis (30/09).
BACA JUGA; Lagoi dan Nongsa Siap Sambut Kedatangan Wisman Singapura
Dalam memajukan pariwisata kembali, Alpha Eldiansyah menyampaikan, saat ini butuh dukungan semua pihak, misalnya kebijakan kemudahan masuk ke kawasan Bintan Resort, promosi yang bisa diberikan.
“Penting juga kolaborasi bersama dengan resort lainya yang ada di kawasan pariwisata Lagoi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua ASITA Tanjungpinang Bintan Sapril Sembiring menyambut baik semangat Cassia Bintan menyasar pasar domestik. Baginya pariwisata harus berkelanjutan, jika memang kondisi sulit meyakinkan pihak luar negeri, khususnyanya Singapura sebagai pasar utama.
“Kenapa tidak kita fokus menyasar pasar domestik. Kita bisa mulai dari pasar Batam dan Tanjungpinang kemudian Jakarta.”
“Kita punya penerbangan dari dan ke Jakarta saat ini yang bisa dioptimalkan. Hanya saja jika memang memungkinkan antigen atau PCR ditiadakan dengan tracing menggunakan aplikasi PeduliLindungi bagi mereka yang sudah dua kali divaksin,” saran Sapril Sembiring.
Pariwisata mampu membuka lapangan kerja, menumbuhkan kembangkan pelaku usaha kecil menengah dan juga memberikan kontribusi besar bagi pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kabupaten Bintan dan Tanjungpinang.
“Saya rasa kita harus fokus dan kerja keras untuk bersama sama keluar dari situasi sulit ini, kembali bangkit dengan tetap terus memauhi protokol kesehatan dalam menjalankan industri pariwisata ini,” pungkasnya. (*)
5248