Cegah Penyalahgunaan Senpi, Polres Natuna Periksa Psikologi 49 Personelnya

Cegah Penyalahgunaan Senpi, Polres Natuna Periksa Psikologi 49 Personelnya
Pelaksanaan mapping dan tes psikologi senpi organik Polres Natuna. Foto: Muhammad Nurman

Natuna – Polres Natuna melakukan mapping psikologi dan tes psikologi pemakaian senjata api (Senpi) organik terhadap 49 personelnya di Mapolres Natuna, Kamis (23/9). Hal itu dilakukan guna mengantisipasi dan mencegah penyalahgunaan senjata api bagi anggota Polri.

Wakapolres Natuna Kompol Feri Aprizon menyebutkan, pihak sedang melakukan pemeriksaan psikologi calon pemegang senpi organik, profil klinis psikologi (PKP), mapping dan konseling psikologi kepada 49 anggotanya.

Pemeriksaan ini lanjut Afrizon, merupakan salah satu antisipasi dan pencegahan penyalagunaan senjata api yang diakibatkan terganggunya kemampuan pengendalian emosi. Sebab, setiap manusia itu mempunyai emosi yang bersifat positif dan negatif

“Terkhususnya bagi anggota Polres Natuna yang memegang senjata api nanti agar tidak salah menggunakannya,” kata Aprizon.

Baca juga: Waduh! Anggota Polres Natuna Dikabarkan Diamankan karena Palsukan Hasil Tes PCR

Kemudian, Arizon mengatakan hasilnya akan diperiksa oleh tim dari Polda Kepulauan Riau (Kepri). Untuk itu, ia meminta agar para personil bisa mengikuti dengan serius.

“Ikuti dengan serius, jangan dijadikan sebagai formalitas saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes pol Harry Goldenhart mengatakan, hasil pemeriksaan dalam perjalanan menuju ke Polda, dan nantinya berkas akan diperiksa ditempatnya.

“Hasil keluar paling lama satu minggu,” tutur Harry saat dihubungi lewat WhatsApp.

Baca juga: Diduga Palsukan Enam Surat Tes PCR Calon Penumpang, Seorang Anggota Polres Natuna Diperiksa Propam

Jika para personil tidak memenuhi syarat secara otomatis akan berimplikasi pada kemungkinan yang bersangkutan tidak diperbolehkan memegang senpi.

“Mengulang 6 bulan lagi dan dilakukan konseling,” tandasnya.

Perwarta: Muhamad Nurman
Redaktur: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *