Demi Keadilan, Amsakar Dukung Penghapusan Kuota Premium di Batam

Pemkot Batam Dukung Kebijakan Pemulangan PMI Dari Malaysia
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad. Foto: Alamudin

Batam – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mendukung penghapusan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Hal itu guna mengantisipasi maraknya pelangsir BBM bersubsidi di wilayah itu.

“Kalau untuk keadilan dan kepentingan masyarakat, saya dukung saja (Penghapusan BBM subsidi). Tapi alangkah lebih baik kuota yang ada ini dihabiskan dulu, jangan dipaksakan kondisi sekarang,” kata Amsakar di Batam, Sabtu (9/10).

Baca juga: Disperindag dan Pertamina Amankan Sejumlah Kendaraan Pelangsir Premium di Batam

Kendati demikian, Amsakar meminta agar Pertamina juga memberikan solusi adanya kebijakan penghapusan premium subsidi di Kota Batam. Salah satunya, terkait harga BBM pengganti premium seperti Pertalite dan Pertamax yang saat ini dinilai mahal oleh masyarakat.

“Kalau pertalite harganya bisa sama dengan premium atau setidaknya beda harga tidak terlalu jauh, saya rasa masyarakat akan segera menyesuaikan diri dengan pertalite dan mulai melupakan premium, sehingga saat premium tidak ada mereka tidak protes dan mengeluh,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Disperindag Batam, dalam operasi yang dilakukan beberapa waktu lalu, puluhan kendaraan pelangsir sudah diamankan karena banyaknya masyarakat yang mengeluh terkait kelangkaan premium tersebut.

Baca juga: Motor Thunder Mati Pajak Dilarang Isi BBM di SPBU Batam

Hal ini bertolak belakang dengan keadaan yang menyebutkan pasokan lancar dan kuota masih tersedia.

Analisis yang dilakukan Disperindag Batam, saat ini ternyata masih tersisa 87 kl (Kilo Liter) dan estimasi bertahan hingga bulan Desember mendatang.

“Tapi kenyataannya, semua berebut, hal ini menjadi alasan tim turun ke lapangan dari kemarin,” tegasnya.

Amsakar juga mengingatkan, sosialisasi sangat penting dalam rangka menerapkan kebijakan baru. Hal ini akan mengurangi respon yang berlebihan dari masyarakat saat pemberlakuan.

“Saya minta Disperindag konsen betul, agar bisa mengurangi persoalan, dan mengkoordinasikan ke Pertamina dan Provinsi karena ESDM ini ranah kewenangan provinsi,” ujarnya.

Pantauan antrean BBM Premium masih terjadi di beberapa SPBU Kota Batam. Antrean premium yang beberapa waktu dilakukan pada pagi hari, tapi saat ini jadwal penjualan dialihkan ke sore hari mulai pukul 17.00 WIB hingga malam hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *