Dirjen PAUD Dikdasmen Bakar Semangat Pelajar SMAN 2 Tanjungpinang

Dirjen PAUD-Dikdasmen
Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbudristek, Iwan Syahril, berswafoto dengan pelajar SMAN 2 Tanjungpinang, Kepri. (Foto: Suhardi)

TANJUNGPINANG – Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD-Dikdasmen) Kemendikbudristek, Iwan Syahril disambut hangat pelajar dan guru SMAN 2 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (06/04).

Setibanya di sekolah tersebut, pria yang akrab disapa Iwan tampak mengenakan baju kaus bertuliskan “Merdeka Belajar” langsung dihadiahi Tanjak dan nyanyian marawis selamat datang.

Di sekolah itu, Iwan menyapa para pelajar sekaligus memberikan motivasi kepada para guru dalam penerapan pendidikan Merdeka Belajar.

“Kedatangan saya ke sini, saya ingin terus mendorong komunitas pendidik untuk sama-sama bergotong-royong memahami pembelajaran ini, karena kuncinya untuk mentransformasikan yang masif adalah gotong-royong,” ujarnya.

Ia menilai penerapannya di Kepri sudah cukup bagus, khususnya sekolah-sekolah di Tanjungpinang sudah mulai memahami teknik pembelajaran Merdeka Belajar.

“Sebenarnya sudah terbentuk disini, namun kita inginkan, yang sudah bisa hari ini, ayok dong bantu yang lain, yang sudah duluan, ayok jangan maju sendiri, ajak juga yang lain agar bersama-sama memahami inovasi yang kita dorong saat ini,” ucapnya.

Di sela-sela kunjungannya, Iwan dan rombongan tampak berdialog dengan peserta didik yang saat itu sedang mengikuti pembelajaran praktik di kelas. Banyak hal yang ditanyakan tidak hanya pemahaman tentang pembelajaran Merdeka Belajar melainkan apa manfaat yang dirasakan dari sistem pembelajaran tersebut.

Baca juga: Inovasi Media Pembelajaran FKIP UMRAH Dorong Kualitas Pendidikan Sekolah

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Tanjungpinang Kariadi menyambut baik kedatangan rombongan Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbudristek. Menurutnya, penerapan kurikulum ini dinilai cukup baik meskipun baru berjalan di pertengahan tahun 2022.

“Untuk pembelajaran kurikulum merdeka ini adalah tahun pertama di SMAN 2. Pembelajaran ini ada tiga level, dan kami ambil level tertinggi, yakni mandiri berbagi.”

“Untuk saat ini masih dalam proses belajar terus, masih sangat terbatas, belum bisa maksimal, namun kita tetap upayakan kebutuhan belajar dan memberikan pelayanan terbaik untuk keberhasilan siswa dan orangtua,” terangnya. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News