Gubernur Kepri Tanggapi Jokowi Soal Tidak Baiknya Komunikasi Terkait Penyelesaian Rempang

Bahlil
Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia. (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad merespon pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan adanya komunikasi yang tidak baik untuk penyelesaian masalah Rempang.

“Sebenarnya kita semua masih sibuk mencari format dan angka yang pas. Karena nanti BP Batam yang akan membelanjakan yang ini. Maka mesti ada referensi hukum, yang bisa menjamin itu semua,” kata Ansar, Rabu (13/09).

Ansar juga menjelaskan, pihaknya bersama BP Batam akan melakukan sosialisasi yang lebih masif ke depannya untuk menyelesaikan masalah Rempang.

Ia juga berharap, komunikasi atau sosialisasi yang dilaksanakan nantinya dapat berjalan dengan lancar serta menciptakan suasana yang kondusif.

“Makanya sekarang kita akan lakukan sosialisasi yang lebih masif. Mudah-mudahan suasana lebih kondusif, dan tidak terjadi lagi persoalan yang lalu-lalu,” tutur Ansar.

Selain itu, ia juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Bahkan lebih baik bila pemerintah pusat dapat mengirimkan tim fasilitatornya.

Hal itu dapat melengkapi kolaborasi antara pemerintah pusat, dengan pemerintah daerah di Kepri khususnya Batam untuk menyelesaikan polemik investasi Rempang Eco-City.

Baca juga: Presiden Jokowi Respon Kericuhan di Batam, Tugaskan Bahlil Turun ke Rempang
Kericuhan saat unjuk rasa tolak relokasi Rempang di BP Batam, Senin (11/09). (Foto:Dok/Ulasan.co)

“Maka saya kira satu per satu bisa, dan apa yang menjadi keragu-raguan masyarakat, bisa kita jawab bersama,” lanjutnya.

“Ini komitmen saya, Forkompinda, dan BP Batam akan mengawal ini ke depan perjalanan perkembangan masyarakat menjadi lebih baik lagi,” tambah Ansar.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, terjadinya kericuhan pada aksi tolak relokasi kemarin adalah buah dari komunikasi yang kurang baik dengan warga.

“Ya itu komunikasi yang kurang baik, saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi,” kata Jokowi di Pasar Kranggot, Banten, dilansir DetikFinance, Rabu (13/08).

Terjadinya kericuhan penolakan investasi di Pulau Rempang sejak Kamis (07/09) pekan lalu, mendapat respon dari Presiden RI Joko Widodo.

Lantas Presiden Jokowi menugaskan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk ke Rempang, Batam dalam pekan ini.

Bahlil yang ditugaskan Jokowi, nantinya akan menjelaskan perihal rencana investasi itu kepada masyarakat Rempang.