Hanafi Ekra: Mari Bersama Atasi Persoalan Internet di Kepri

Pulau Sirai
Yayuk Susanti, seorang peserta didik yang tinggal di Pulau Sirai, Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau yang sedang belajar diatas pondok milik warga demi mendapatkan sinyal internet. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

Tanjungpinang – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri), Hanafi Ekra ajak pemerintah daerah bersama-sama membenahi masalah jaringan internet.

Menurut Hanafi, sulitnya jaringan internet di empat pulau di Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan harus menjadi perhatian pemerintah.

“Ini masalah kita bersama, tidak hanya di Bintan aja. Tapi masih banyak daerah lain di Kepri yang blank spot,” ungkapnya.

Menurut Hanafi, masyarakat tidak dapat maju khususnya secara teknologi informasi jika tidak ada dukungan akses internet.

“Jangankan internet, sinyal handpone juga susah. Bagaimana kita mau maju kalau masalah ini tidak kita atasi,” ucap Hanafi, Jumat (28/1).

Hanafi mengatakan, jika internet dapat diakses dengan mudah dan anak-anak yang masih sekolah dapat belajar dengan mudah, serta ilmu pengetahuan mudah didapatkan.

“Harus segera kita atasi agar anak-anak mudah belajar. Bukan untuk bermain game ya,” katanya.

Baca juga: Empat Pulau di Kabupaten Bintan Tak Ada Akses Internet

Hanafi menyampaikan, bukann hanya di Bintan saja yang masih terdapat kesulitan untuk mengakses internet.

Tetapi masalah yang sama juga terjadi di wilayah Kepri lainnya.

Sebelumnya, warga yang berada di empat pulau, Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) sulit mendapatkan akses internet.

Untuk mendapat sinyal, warga maupun peserta didik tersebut harus naik ke bukit berada di belakang Selat Limau.

“Sedangkan di sekolah kita berada Pulau Sirai, tidak ada sinyal internet sama sekali. Kalau berada di rumah Ketua RW baru dapat sinyal. Tapi, hanya sinyal telepon saja. Kalau sinyal internet paling susah,” kata H La Judin di Bintan, Kamis (27/1).

Untuk dapat sinyal, lanjut dia, dirinya maupun warga atau peserta didik harus berada ditengah tambak ikan milik masyarakat.

Bahkan, warga atau anak sekolah naik ke pondok atau villa milik seorang warga setempat.