Ini Pesan Legenda Taufik Hidayat untuk Ginting dan Jojo Menuju Olimpiade Paris 2024

Legenda hidup bulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat saat berdiri di podium tertinggi Olimpiade Athena 2004 dengan memperoleh medali emas. (Foto:Dok/Instagram/Taufik Hidayat)

JAKARTA – Legenda hidup bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat, turut mendorong semangat dan memotivasi hingga memberi masukan kepada juniornya di Pelatnas PBSI, Cipayung jelang menghadapi Olimpiade Paris 2024.

Taufik mengatakan, kesiapan mental menjadi faktor penting bagi pemain agar fokus menghadapi Olimpiade Paris.

Sehingga, kata dia, persoalan keluarga, pacar, hingga sosial media pun diharapkan bisa dihindari untuk sementara ini.

Taufik Hidayat sendiri masuk dalam Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024, dan ia diplot menjadi mentor bagi tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie alias Jojo menuju Paris tahun ini.

Dia pun telah memberikan masukan dan berbagi pengalamannya kepada Ginting dan Jojo. Terutama dalam menjaga mental dan pikiran menuju multievent empat tahunan tersebut.

“Kebetulan saya sebagai mentor di tunggal putra, yang selalu saya sampaikan ke Jonatan dan Ginting ini karena kan tinggal sebulan lagi menuju Olimpiade, mungkin di luar-luar yang memang latihan ya,” kata Taufik Hidayat.

“Dalam arti, once kita masuk lapangan secara mental siap, maka teknik dan fisik itu akan keluar semua. Tapi kalau mental sudah drop, maka banyak gangguan. Hal-hal kecil saja akan sangat mengganggu,” sambung Taufik di Senayan City, Rabu 19 Juni 2024 mengutip detiksport.

“Kita tahu ini Olimpiade empat tahun sekali, anggap lah ini Olimpiade terakhir, belum tentu Olympic berikutnya kita masih main, karena kita enggak tahu.”

Taufik Hidayat yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mengatakan demikian. Menurut dia, gangguan sekecil apapun bisa memengaruhi atlet kala bertanding.

Dari kiri Anthony Sinisuka Ginting (runner-up), Coach Irwansyah, dan sang juara tunggal putra All England 2024 Jonatan Christie. (Foto:Dok/PBSI)

“Apalagi mungkin tipikal anak dulu dengan sekarang beda. Sekarang zaman sosial media, kalau mereka baper (bawa perasaan), mereka yang namanya terganggu dengan itu mendingan tak perlu baca. Kalau mereka siap tapi anggap saja angin lalu.”

“Karena sayang dengan latihan panjang, dan konsisten dari awal masuk sampai Olimpiade terganggu dengan hal kecil. Jadi kalau tidak sekarang, kapan lagi?”

Jaga Mental

Taufik juga meminta Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bersama-sama dengan tim Chef de Mission (CdM) Paris 2024, agar dapat menjaga kualitas mental atlet mengingat pertandingan akan dimulai satu bulan lagi.

Cabang olahraga Bulutangkis di Olimpiade Paris 2024 akan diselenggarakan mulai 27 Juli hingga 5 Agustus di Porte de la Chapelle Arena, Adidas Arena.

“Nah, tadi dengan paparan CdM (Anindya Bakrie) saya harap nanti bisa mengontrol anak-anak dari hal kecil, yang selalu saya ingatkan juga terutama untuk anak-anak bulutangkis, lupakan yang namanya, bukan selamanya, masalah keluarga, pacar, orang dekat dan lain-lain. Kita fokus untuk olimpiade dulu,” ungkapnya.

“Jadi saya harap hal-hal kecil, mungkin nanti saya juga titip pesan tim dari KOI dan CdM, agar benar-benar me-treatment ‘person to person’ karena mereka pasti punya karakter berbeda-beda.”