Jejak Perjalanan Bandar Sabu Asal Iran Sebelum Tertangkap

Jejak Perjalanan Bandar Sabu Asal Iran Sebelum Tertangkap
Polres Metro Jakarta Barat menggelar konferensi pers terkait kasus home industri sabu skala internasional, Kamis (09/09/2021). (Foto: Antara)

Jel tersebut dikemas oleh penyuplai dari Turki dengan benda tertentu sehingga tidak terdeteksi mesin pemantauan barang di bandara.

“Untuk mengelabui biasanya dia buat di manifes nya untuk makanan ya ,padahal jel itu sudah mendekati sabu sempurna,” ungkap Yusri.

Pengiriman itu sudah dilakukan dari Turki selama beberapa kali sejak dua tersangka tinggal di Indonesia pada 2019 lalu.

Setelah paket jel tersebut tiba di Indonesia, dua tersangka langsung mengolahnya hingga akhirnya menjadi sabu dengan kategori kualitas I.

“Mereka mengolah di rumah yang dijadikan tempat home industri menjadi sabu kualitas satu,” ujar Yusri.

Selama beroperasi di Karawaci, kedua tersangka diketahui sudah mengedarkan sabu ke beberapa wilayah di antaranya Jakarta dan Tangerang.

Yusri pun tidak menjelaskan secara rinci di mana saja dan bagaimana modus yang dilakukan tersangka dalam mengedarkan sabu.

“Mereka mampu untuk memproduksi 10 sampai 15 ya bahkan sampai 20 kilo sabu-sabu dan dipasarkan di daerah sekitar Jakarta sini, kita dalami lagi,” tutur Yusri.

Karena perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 113 ayat (2) subsider Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat Jo Pasal 132 ayat (1) UU. RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman paling berat hukum mati.

Sebelumnya, anggota Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah mewah yang dijadikan pabrik sabu di perumahan kawasan Karawaci Kota Tangerang, pada Rabu (01/09) lalu.

“Ya benar, kami berhasil menggerebek laboratorium narkoba di salah satu perumahan mewah ” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, saat dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (02/09).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *