Kajari Tanjungpinang Joko Yuhono Ingin Event Budaya Bangkit di Kota Gurindam

Kajari Tanjungpinan Joko Yuhono Ingin Event Budaya Bangkit di Kota Gurindam
Kajari Tanjungpinang Joko Yuhono saat mengunjungi kantor Ulasan Network (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Tanjungpinang – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang Joko Yuhono ingin event budaya bangkit dan berkembang di Kota Gurindam ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Joko mengaku sangat menyukai aktivitas kebudayaan, meski sehari-hari berkutat dengan hukum selaku tugas pokok kerjanya. Namun, dirinya menyempatkan untuk memikirkan agar kegiatan kebudayaan dapat berkembang di Kota Tanjungpinang.

“Di sini banyak maestro budaya, saya pun masih belajar dengan para maesrtro di sini (Tanjungpinang). Saya suka budaya, bagian hidup saya. Kalau tidak terlibat dalam kebudayaan tentu sayang sekali,” kata Joko Yuhono saat berkunjung ke kantor Ulasan Network di Jalan DI Panjaitan, Km 7, Tanjungpinang, Minggu (24/10).

Menurut mantan Kajari Ketapang ini Tanjungpinang merupakan kota budaya, kata Joko, suka tidak suka budaya mempengaruhi kehidupan Kota Tanjungpinang, bahasa Indonesia saja lahir dari Pulau Penyangat.

Ia menturkan, kebudayaan harus hidup lewat kegiatan event atau pertunjukan di Tanjungpinang. Diakuinya, ingin membangkitkan kebudayaan lewat event-event kebudayaan di luar tupoksi kerjanya sebagi orang nomor satu di Kejari Tanjungpinang.

“Saya ingin membangkitkan kehidupan kebudayaan di Tanjungpinang, mendorong event-event kebudayaan di sini,” kata Joko.

“Budayawan Tanjungpinang banyak, makanya saya ingin mendorong untuk event budaya dilaksanakan. Kegiatan kebudayaan ini harus hidup, jangan sampai kita penonton televisi dan medsos (media sosial),” ujarnya lagi.

Baca Juga: Legislator hingga Kajari Meriahkan Konser Musik Virtual Hibur Pasien Isoman

Untuk membangkitkan event kebudayaan, kata Kajari Tanjungpinang, harus bekerja sama dengan semua pihak, khusunya pemerintah daerah.

“Supaya akan menjadi hidup, harus memiliki event yang terstruktur. Semua harus terlibat karena butuh energi dan biaya sangat besar. Tentu harus melibatkan pemerintah, sangat sayang sekali bila tidak mendukung kegiatan budaya,” jelas mantan Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi Banten ini.

Lewat aktivitas kebudayaan akan sejalan dengan hukum. Ia menjelaskan, dalam kegiatan budaya dapat bisa juga mensosialisasikan terkait hukum.

Joko Yuhono berkomitnen dengan jabatan yang dimilikinya dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat dengan apa yang bisa dilakukan.

“Nanti Tanjungpinang ini bisa ada event kebudayaan yang besar. Mudah-mudahan pandemi turun, bisa mengadakan kegiatan budaya. Bisa membangun satu budaya, sehingga hidup,” ujarnya.

Dalam waktu dekat ini Joko Yuhono akan tampil dalam Kala Musika Konser Kata-kata yang disejalankan memperingati Hari Sumpah Pemuda di Gedung Aisah Sulaiman Tanjungpinang pada 28 Oktober 2021 mendatang.

Selama delapan bulan berdinas di Tanjungpinang, beragam aktivitas sosial telah dilaksanakan Joko Yuhono, mulai dari membuka dapur umum lewat Aksi Sosial Peduli COVID Tanjungpinang, memberikan bantuan makanan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri dan menghiburnya lewat konser musik virtual, serta masih banyak kegiatan positif lainnya telah dilaksanakan. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *