Mirage Bekas Sudah Beli, Kini Indonesia Incar Mesin Eks Jet Tempur F-15J Jepang

pesawat tempur F-15J milik Angkatan Udara Bela Diri Jepang atau Japan Air Self-Defense Force (JASDF). (Foto:akihiro_ohta_mcz)

JAKARTA – Indonesia dilaporkan tengah mengincar mesin bekas pesawat tempur F-15J yang dioperasikan Angkatan Udara Bela Diri Jepang atau Japan Air Self-Defense Force (JASDF).

Kini Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan Kementerian Pertahanan Jepang, untuk mendapatkan mesin turbofan Pratt & Whitney F100-IHI220E  yang dipakai F-15J JASDF yang bakal dipensiunkan.

Menurut pemberitaan The Yomiuri Shimbun, Indonesia ingin mendapatkan mesin eks F-15J tersebut dan bakal digunakan pada jet tempur F-16 TNI Angkatan Udara.

Permintaan ini mengikuti kesepakatan yang sudah ada sebelumnya antara kedua negara tentang alutsista dan transfer teknologi, yang memungkinkan pertukaran mesin.

Sementara Jepang sedang mempertimbangkan niat Indonesia itu, untuk meremajakan jet F-16 nya dengan memasang mesin turbofan Pratt & Whitney F100-IHI220E bekas armada F-15J.

Diketahui, Jepang saat ini memiliki sekitar 100 unit jet tempur F-15J yang berada di ambang pensiun. Otomatis ada sekitar 200 unit mesin Pratt & Whitney F100-IHI220E yang tersedia.

Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Incar 12 Jet Tempur Mirage 2000-9 Bekas UEA
Mesin pendorong jet tempur F-15J JASDF, Turbofan Pratt & Whitney F100-IHI220E. (Foto:takaoka.zening.info)

Bahkan tak hanya Indonesia yang ingin mendapatkan mesin tersebut. Bulgarian Military, Selasa (20/06) menyebutkan, ada 16 negara yang berminat mendapatkan mesin jet berkinerja tinggi itu.

Diketahui, mesin turbofan Pratt & Whitney F100-IHI220E pesawat tempur F-15J ini diproduksi berdasarkan di bawah lisensi perusahaan Jepang, IHI Corporation.

Sehubungan dengan niatan Indonesia itu, Tim IHI Corporation sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan untuk mesin ini, termasuk potensi mengekspornya ke negara lain.

Beberapa negara yang mungkin bisa memperolehnya selain Indonesia adalah negara yang mengoperasikan jet tempur F-15 dan F-16 seperti Korea Selatan, Taiwan dan Arab Saudi dan beberapa negara Eropa.

Sebagai negara kalah perang dalam PD ll, Jepang dibatasi dalam ekspor dan transfer teknologi peralatan perang. Namun, peraturan ini tidak berlaku untuk suku cadang, terutama untuk suku cadang yang sebelumnya diekspor ke AS.

Baca juga: Polemik Mahalnya Harga Jet Tempur Mirage 2000-5 Bekas, Ini Penjelasan Kemhan