PD Pemuda Muhammadiyah Desak Gubernur Kepri Realisasikan Kredit Lunak UMKM

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PD Pemuda Muhammadiyah Tanjungpinang, Sopian (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Pengurus Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mendesak Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk segera merealisasikan Program Kredit Lunak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada masyarakat.

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PD Pemuda Muhammadiyah Tanjungpinang, Sopian mengatakan, kondisi ekonomi masyarakat saat ini masih dalam kondisi sakit alias tidak sehat. Pasalnya, setelah 1 tahun lebih pandemi COVID-19 belum juga usai.

“Belum lagi ditambah dampak PPKM yang diberlakukan pemerintah pusat dan daerah jelas ini sangat berdampak pada perokonomian warga terutama mereka yang menggantungkan pendaptannya dari berjualan harian yaitu pedagang kaki lima dan pelaku UMKM yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),” ucapnya di Tanjungpinang, Kamis (26/08).

Menurutnya, pelaku UMKM masih memasarkan produknya secara manual dan sangat terdampak dengan adanya PPKM. Hal itu tentu berbeda dengan UMKM yang sudah melirik pemasaran produknya dengan sistem daring atau online. Ia pun menilai, sektor UMKM telah memberikan sumbangsih yang cukup besar Produk Domestik Bruto (PDB).

“Kita ketahui bahwa di Indonesia sektor UMKM memberikan sumbangsih yang besar lebih dari 60 % pada PDB RI dalam menompang pertumbuhan Ekonomi nasional,” ucapnya.

Lanjut, ia menuturkan, terutama dari sektor pajak yang diberikan ke pemerintah dan penyerapan langsung tenaga kerjanya sebagaimana disampaikan oleh Menko Perekonomian Erlanga Hartarto pada Bulan Mei 2021 dalam acara Leader Executive dan Entreprenuer program Industry & Bussiness Institute of Management (IBIMA).

“Maka dari itu saya selaku Ketua Bidang hubungan Antar Lembaga PD Pemuda Muhammadiyah Kota Tanjungpinang mendorong dan mendukung penuh kebijakan Gubernur Provinsi Kepri terkait program pinjaman Kredit lunak Tanpa Bunga bagi pelaku UMKM,” tegas Sopian.

Baginya, Pemprov Kepri sudah tandatangani kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Bank Riau Kepri di Pekanbaru pada beberapa waktu lalu. Ia pun mendesak Pemprov Kepri agar segera menggesah secara teknis realisasi dari program tersebut.

“Karena program ini termasuk salah satu upaya mempercepat pemulihan ekonomi di tengah Pandemi COVID-19 dan tentu dinanti bagi semua pelaku UMKM yang ada di Provinsi Kepri,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan, keberadaan pinjaman modal tanpa bunga itu, harus disambut bagi oleh para pelaku UMKM di Kepri. Dengan modal yang sudah dipinjamkan nanti, bisa mengeliatkan kembali usaha yang hampir dua tahun ini menderita (stagnan), karena sepinya pembeli.

“Saya berharap agar syarat-syarat untuk mendapatkan modal usaha tanpa bunga dari Bank Riau Kepri tidak dipersulit serta pengembalian modal juga tidak langsung, harus diansur-ansur secara bertahap,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *