NATUNA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menerima hibah sejumlah aset berupa bangunan gedung serta fasilitas umum dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI yang berada di beberapa kecamatan di wilayah itu.
Salah satu bangunan itu yakni gedung yang saat ini ditempati DPRD Kabupaten Natuna di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Bunguran Timur, Kota Ranai.
“Alhamdulillah gedung kantor DPRD itu sudah jadi milik daerah, tahun 2021 kemarin diserahkan ke kita (Pemkab),” Kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Natuna, Hussaini di Gedung Sri Srindit Ranai, Jumat (25/03).
Baca juga: Sempat Mangkrak 7 Tahun, Gedung DPRD Natuna Kembali Dibangun
Tak hanya gendung kantor yang ditempati DPRD itu saja, katanya, ada beberapa aset lainnya yang juga diserahkan ke Pemkab Natuna. Seperti gedung sekolah, surau, masjid, Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu), jalan, area dan pemakaman.
Ia menyebut sebagian besar aset yang dihibahkan tersebut berada di dua Kecamatan yakni di Kecamatan Bunguran Tengah dan Kecamatan Bunguran Batubi.
“Pokoknya aset kementerian yang ada di wilayah transmigrasi itu diserahkan semua ke kita,” terangnya.
Baca juga: DPRD Natuna Interogasi Dirut RSUD soal Bagi-bagi Untung Biaya Covid dengan Bupati
Ia mengatakan, penyerahan dilaksanakan oleh kementerian kepada Pemkab Natuna dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Natuna.
“Semuanya diserahkan kepada kami, dan sudah di disposisikan ke Bidang Aset BPKAD,” ujarnya.
Sementara iti, Kasubbid Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Natuna, Tarmizi membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, saat ini aset-aset itu difungsikan sebagaimana difungsikan sebelum diserahterimakan kepada pemerintah daerah.
“Ya betul, Gedung Kantor DPRD itu untuk sementara tetap difungsikan sebagai kantor DPRD hingga Kantor DPRD Natuna selesai dibangun. Begitu juga dengan fasilitas yang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Tarmizi, sarana dan prasarana tersebut sudah tercatat, dan diserahkan kepada dinas terkait untuk dipergunakan dan dikelola sebagaimana mestinya.
“Semuanya sudah tercatat di aset, tinggal dikelola saja oleh dinas terkait, misal sekolah masuk ke Dinas Pendidikan, area pemakaman masuk ke Dinas Perkim. Proses ini sudah berjalan, mudah-mudahan cepat rampung,” tandasnya.
