IndexU-TV

Pengamat Nilai Rahma Gagal Jadi Wali Kota Tanjungpinang

Pengamat Nilai Rahma Gagal Jadi Wali Kota Tanjungpinang
Pengamat Kebijakan Publik, Alfiandri (Foto: Muhammad Chairuddin)

Tanjungpinang – Pengamat Kebijakan Publik, Alfiandri menilai Wali Kota Tanjungpinang Rahma gagal dalam memimpin Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau selama setahun menjabat.

Alfiandri menilai sejak Rahma dilantik jadi Wali Kota Tanjungpinang menggantikan almarhum Syahrul pada Senin, 21 September 2020 lalu. Rahma kerap kali mengeluarkan kebijakan yang menuai kontroversi.

“Banyak kebijakan yang tidak populis dan konyol. Sudah dicatat sama publik bagaimana kebijakannya selama ini,” ujarnya di Tanjungpinang, Rabu (15/09).

Menurut Alfiandri, terdapat beberapa indikator gagalnya Rahma sebagai Wali Kota Tanjungpinang, seperti persoalan angka kemiskinan dan taraf perekonomian masyarakat semakin memprihatinkan.

“Angka kemiskinan di Tanjungpinang terus meningkat. Sementara taraf ekonomi masyarakat semakin menurun,” katanya.

Selain itu, ia menilai Rahma memiliki kemampuan komunikasi yang buruk. Pasalnya hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang memiliki hubungan yang tidak baik bersama para Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD).

Rahma juga tidak mampu mencari anggaran perimbangan dari pemerintah pusat untuk daerah. Hal itu menyebabkan tidak adanya pembangunan infrastruktur untuk Pemko Tanjungpinang.

“Rahma hanya memanfaatkan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tanjungpinang. Itukan pencitraan,” ujarnya.

BACA JUGA: Wali Kota Rahma Terusik Diprotes Mantan Wali Kota Tanjungpinang

Alfiandri menegaskan, hal yang paling fatal ialah buruknya pelayanan publik. Masyarakat pun sangat sulit mengakses informasi soal pelayanan publik.

Ia bahkan sempat mempertanyakan, pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tanjungpinang. “Mungkin 10 persen belum tercapai,” ujarnya lagi.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar Wali Kota Tanjungpinang Rahma segera mengevaluasi kepemimpinannya mulai dari pembangunan, kemampuan komunikasi, hingga pelayanan. (*)

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Exit mobile version