Pengungsi Asal Afghanistan Tewas Gantung Diri di Pohon Bhadra Resort Bintan

Tersetrum Shower, Satu Keluarga dan Baby Sitter Tewas di Pulogadung
Ilustrasi - Korban tewas. (ANTARA)

BINTAN – Seorang pengungsi asal Afghanistan bernama Haqil Ali dikabarkan tewas gantung diri di tempat penampungan sementara pengungsi luar negeri di Bhadra Resort, Kelurahan Toapaya Asri, Kecamayan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Ahad (22/10).

Hal ini dibenarkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bintan, Muhammad Lukman. Hanya saja, dirinya belum mengetahui motif meninggalnya korban.

Ia menuturkan, Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (Satgas PPLN) sedang bekerja untuk menggali motif meninggalnya korban.

“Biarkan Satgas PPLN bekerja dulu,” ucap Lukman saat dikonfirmasi di Bintan, Selasa (24/10).

Lukman selaku Ketua Satgas PPLN Kabupaten Bintan, menyampaikan kronologis kejadian bunuh diri Haqil Ali di salah satu pohon berada di tempat pengungsian pada Ahad (22/10) sekitar 21.30 WIB.

Awalnya, pria kelahiran tahun 1995 silam bersama temannya bernama Navid Jaffari dan empat orang rekan lainnya mengunjungi Pantai Trikora untuk hiburan, dan langsung pulang ke Bhadra Resort sekitar pukul 16.00 WIB.

Setelah di Bhadra Resort, Navid Jaffari menawari korban untuk makan. Namun, korban tidak mau.

Tetapi, korban menyampaikan kepada Navid Jaffari akan keluar kamar untuk menelepon seseorang yang tidak diketahui rekannya.

Tidak lama kemudian sekitar pukul 20.00 WIB, Navid Jaffari menghubungi korban melalui telepon dan pesan WhatsApp (WA). Namun, tidak ada jawaban dari korban. Kemudian mencari korban di pendopo sekitar lapangan voli Bhadra Resort. Ia menemukan korban sudah dalam kondisi leher tergantung di pohon.

Baca juga: Pengungsi Afghanistan dan Sudan Unjuk Rasa di Batam

Baca juga: Pengungsi Asal Afghanistan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pengerusakan Kamera Wartawan

Saat itu juga, dirinya menghubungi dua temannya bernama Ezatullah Ahmadi dan Ezatullah Ahmadi untuk membantu menurunkan korban dari pohon.

Mahdi Qanbari langsung memotong tali yang mengikat leher korban. Kemudian, tubuh korban diturunkan ke tanah untuk dilakukan pertolongan pertama dengan cara menekan dada, dan mengecek napas. Namun, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Dengan kondisi seperti itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepri Tanjungpinang menggunakan mobil milik warga Gesek bernama Warsono.

“Setiba di rumah sakit, korban langsung ditangani medis oleh dokter, dan korban dinyatakan meninggal dunia,” sebut dia. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News