Prabowo: Pembelian Jet Tempur F-15EX Tunggu Keputusan Pemerintah

Pesawat tempur Boeing F-15EX Eagle II turut dipamerkan di Indo Defence 2022. (Foto:jetphotos)

JAKARTA – Rencana pembelian pesawat tempur canggih buatan pabrikan Boeing Amerika Serikat (AS), F-15EX Eagle II oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI masih menunggu keputusan final dari pemerintah.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto menyebutkan, bahwa rencana pembelian jet tempur F-15EX Eagle II Indonesia sedang dalam tahap lanjut, dan menunggu persetujuan akhir dari pemerintah.

Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto, saat menjawab pertanyaan awak media dalam jumpa pers bersama Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin III di Jakarta, Senin (21/11).

Ketika menerima kunjungan Menhan AS, Austin. Prabowo mengatakan, bahwa Boeing telah menyetujui tawaran keuangan yang diajukan. Prabowo yakin paket pembelian itu terjangkau.

Pesawat tempur F-15EX Eagle II yang akan dibeli tersebut, untuk meningkatkan daya deteren TNI Angkatan Udara. Selain itu, TNI AU ke depan juga akan diperkuat jet tempur multifungsi yang juga canggih yaitu Dassault Rafale bikinan Prancis.

Baca juga: Kemenkeu Setujui Beli 12 Jet Tempur Mirage 2000-5 dan 18 Rafale
Jet tempur Boeing F-15EX Eagle II dengan persenjataan lengkap. (Foto:InternasionalAviation)

“Keputusannya sekarang ada di pemerintah Indonesia. Negosiasi telah berjalan dengan sangat baik,” kata Prabowo seperti diwartakan Reuters.

Pada Februari 2022 lalu, Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan Boeing F-15ID dan peralatan terkait ke Indonesia dengan taksiran senilai 13,9 miliar dolar AS. Persetujuan itu telah diumumkan di laman Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) AS.

Sementara, Menhan AS Lloyd J. Austin III yang tiba di Jakarta, Ahad (20/11) malam untuk bertemu Prabowo mengatakan, pihak akan mendukung rencana pembelian jet tempur F-15 tersebut dengan cara apa pun untuk Pemerintah Indonesia.

“Kami tentu mendukung upaya menteri untuk terus memodernisasi sistem dan kemampuan pertahanan mereka dan kami ingin terus membantu dengan cara apa pun yang kami bisa,” kata Menhan Austin.

Baca juga: DPR RI Sayangkan Rencana Indonesia Beli Jet Tempur Bekas