JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik 961 orang kepala daerah beserta para wakilnya secara serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.
Momen pelantikan serentak ini pertama kali dilakukan dalam sejarah. Sebelum pelantikan, para kepala daerah melaksankan kirab dari Monas menuju Istana.
Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan pembacaan keppres terkait pelantikan para gubernur-wakil gubernur serta pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri, terkait pengesahan bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota.
“Bersediakah saudara-saudara mengucapkan sumpah janji sesuai agama masing-masing?” ujar Presiden Prabowo dalam tayangan langsung YouTube Kemendagri, Kamis 20 Februari 2025.
“Bersedia,” jawab kepala daerah di hadapan Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo kemudian memimpin pengambilan sumpah jabatan para kepala daerah beserta wakilnya.
“Saya bersumpah/berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai wali kota, sebagai wakil wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” bunyi sumpah yang dibacakan Presiden Prabowo.
Kemudian, sebanyak enam perwakilan kepala daerah menandatangani berita acara pelantikan sebagai simbolis. Berikut enam kepala daerah tersebut:
1. Mewakili sumpah Agama Islam: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal
2. Mewakili sumpah Agama Katolik: Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda
3. Mewakili sumpah Agama Buddha: Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie
4. Mewakili sumpah Agama Hindu: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata
5. Mewakili sumpah Agama Konghucu: Wali Kota Manado, Andrei Angouw
6. Mewakili sumpah Agama Kristen Protestan: Bupati Merauke, Yoseph P Gebze
Selesai ikrar sumpah jabatan, keenam perwakilan kepala daerah tersebut menandatangani berita acara pelantikan. Adapun jumlah 961 itu terdiri atas gubernur, wali kota, bupati beserta wakilnya.
Usai pembacaan sumpah pelantikan, Presiden Prabowo menekankan kepada kepala daerah adalah keluarga besar nusantara dan keluarga besar negara Republik Indonesia walaupun berbeda partai, suku dan agama.
Dia kemudian menegaskan, para kepala daerah yang telah dilantik jika mereka adalah pelayan rakyat.
“Saudara harus membela dan menjaga kepentingan rakyat kita. Saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu tugas kita,” ungkap Prabowo Subianto.
