KARIMUN – Stan bazar Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten/kota serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) diKepulauan RIAU (Kepri) turut memeriahkan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-X Kepri di Karimun.
Seperti di stand pemprov dan Dekranasda Kepri. Stand yang terletak paling dekat dengan panggung utama STQH X tersebut memajang hampir semua produk khas dan unggulan dari kabupaten/kota.
Untuk pakaian yang ditampilkan di stan Pemprov Kepri diantaranya Kebaya Labuh yang merupakan pakaian perempuan Melayu sejak zaman kerjaan Riau-Lingga.
Lalu juga dipamerkan baju lainnya seperti baju Pesak Enam, tanjak, bros dari sisik ikan asal Bintan. Kemudian songket Anambas, batik tikar dari Natuna, batik gongong dari Tanjungpinang dan Batam, serta tudung manto dari Lingga.
Sementara di stan Pemkab dan Dekranasda Karimun menampilkan sepatu rajut, kaligrafi, batik Karimun, tanjak kreasi, makanan khas daerah, olahan makanan UMKM serta kerajinan dari kerang.
Barang yang paling diminati oleh pengunjung bazar di stan Karimun adalah, produk pangan hasil produksi UMKM.
Sedangkan di stan Kabupaten Kepulauan Anambas diantaranya, produk UMKM seperti kerupuk atom, abon, epok-epok, kerupuk ikan, kue cincin, keripik singkong, lade gorom, pisang coklat, keripik pisang, munuman sir buah pala, cumi kering, gula aren cair, batik dan sonket tenun Anambas, serta aksesoris anyaman-anyaman pandan.
“Yang paling diminati kerupuk atom. Kami bawa 9 kilogram, dan sekarang sudah habis,” ungkap seorang petugas yang berjaga di stan Pemkab Kepulauan Anambas.
Begitu juga dengan stan Pemda lainnya, seperti Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Natuna.
Setiap stan memajang produk kerajinan unggulan dari daerahnya masing-masing, mulai dari makanan, pakaian hingga asesoris.
Banyak pengunjung yang masuk dan membeli barang-barang yang ada di dalam stan masing-masing kabupaten/kotapada bazar STQH Xdi Tanjugbalai Karimun.
