TANJUNGPINANG – PT PAL Indonesia (persero) ditunjuk sebagai kontraktor utama pengerjaan pembangunan kapal perang jenis ‘fregat’ pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Kabar tersebut disampaikan PT PAL melalui laman twitter resminya, Kamis (09/06) yang ditandai kunjungan CEO Babcock Marine (Rosyth) Ltd, Will Erith di Gedung PT PAL.
CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod menerima kunjungan dari CEO Babcock Marine (Rosyth) Ltd. Will Erith dan rombongan dan melihat fasilitas PT PAL.
Dalam kunjungan tersebut, juga dilakukan diskusi terkait penyelesaian persiapan pra produksi kapal perang Fregat yang pertama.
Seperti yang diketahui, Kementerian Pertahanan RI telah secara resmi memesan 2 unit fregat dan menunjuk PT PAL Indonesia sebagai kontraktor utama.
PAL memilih Babcock sebagai penyedia desain Kapal Frigate, setelah sebelumnya mempertimbangkan portofolio dan track record Babcock sebagai penyedia naval technology yang modern.
Desain kapal perang fregat yang dimaksud yakni Arrowhead 140, dengan segala kelengkapan persenjataannya yang canggih.
Diketahui, kapal ini akan mengusung Main Engine dengan spesifikasi 4×9100 kW.
Pasokan tenaga tersebut, mampu memacu kapal dengan maximum speed sampai dengan 28 knot dengan kondisi MCR (full boad), Endurance pada 18 knot sebesar 9.000 NM.
Frigate itu diketahui, nantinya juga akan dilengkapi dengan Diesel Generator 4×1360 kW dan emergency D/G 1X180 kW.
Untuk kemudahan manuver, kapal ini dilengkapi dengan Bow Thruster sebesar 925 kW.
Renacananya, pembangunan Kapal Frigate akan dikerjakan dalam kurun waktu 69 bulan.
Kapal frigate juga akan dilengkapi dengan rudal, sebagai bentuk sistem pertahanan udara spesifikasinya yakni peluncur rudal vertikal jarak sedang (vertical launcher missile Surface to Air medium range) 3×8 cells.
Selain itu, juga dilengkapi peluncur rudal vertikal ke udara dengan jarak jauh (vertical launcher missile Surface to Air long range) 4×8 cells.
Berikut juga terpasang peluncur rudal vertikal ke permukaan ke permukaan jarak jauh atau (vertical launcher missile surface to surface long range) 2×8 cells.
Semua kelengkapan rudal tersebut, akan dilakukan proses pemasangan dengan sistem Fit For But Not With (FFBNW).