PANGKALPINANG – Sebanyak 877 ekor sapi di Pulau Bangka Belitung (Babel) diduga tertular virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan, 877 ekor sapi tersebut menunjukkan gejala (suspek) virus PMK.
“Ternak sapi lima kabupaten/kota di Pulau Bangka sudah suspek PMK,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Kepulauan Babel, Junaidy di Pangkalpinang, Sabtu (14/05).
Ia menjelaskan, sebanyak 877 ekor ternak sapi suspek PMK di Pulau Bangka tersebar di Kabupaten Bangka Tengah 342, Bangka 169, Bangka Barat 5, Bangka Selatan 25 dan Kota Pangkalpinang 336 ekor sapi.
“Kita sudah mengambil sampel darah sapi suspek PMK ini, untuk dikirim ke Laboratorium Pen Puspa di Jawa Timur guna memastikan apakah sapi ini sudah tertular virus PMK atau belum,” katanya.
Baca juga: Penjualan Daging Sapi Normal di Pasar Baru Tanjungpinang
Menurut dia, secara klinis ratusan sapi ini sudah menunjukkan ke arah PMK tersebut, namun belum ada hasil uji resmi dari laboratorium.
“Saat ini kita belum menerima laporan, ternak sapi di Pulau Belitung yang suspek PMK ini kelanjutannya,” ujarnya.
Ia mengatakan, hasil 536 sampel darah sapi di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah dan Bangka Selatan yang dikirim ke Laboratorium Pen Puspa di Jawa Timur beberapa waktu lalu sudah keluar, hasilnya dan dinyatakan ratusan sapi itu positif PMK.
“Jika ratusan sampel darah sapi ini positif, maka Pulau Bangka sudah terjadi wabah PMK,” ujarnya.
Baca juga: Karantina Pertanian Antisipasi Masuknya Penyakit Mulut dan Kuku Ternak Sapi ke Tanjungpinang