Rupiah Merosot Lagi ke Rp15.475 per Dolar AS

Ilustrasi nilia tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah. (Foto:istimewa)

JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali anjlok di posisi Rp15.475 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Rabu (19/10) pagi.

Rupiah melemah 12 poin atau minus 0,08 persen dari posisi sebelumnya. Sementara, mata uang lainnya di kawasan Asia bergerak bervariasi.

Mata uang baht Thailand menguat 0,14 persen, won Korea Selatan menguat 0,14 persen, yen Jepang menguat 0,05 persen, dan dolar Singapura menguat 0,04 persen.

Sedangkan, mata uang peso Filipina melemah 0,04 persen, rupee India minus 0,01 persen, yuan China minus 0,08 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.

Untuk mayoritas mata uang utama negara maju hari ini menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,16 persen, franc Swiss menguat 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,03 persen, dan rubel Rusia menguat 0,12 persen.

Namun beda halnya dengan mata uang euro Eropa yang melemah. Tercatat yakni 0,05 persen. Lalu, dolar Kanada di posisi stagnan.

Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra memproyeksi rupiah menguat terhadap dolar AS hari ini. Ariston memproyeksikan, rupiah bergerak di kisaran Rp15.400 sampai Rp15.420 per dolar AS hari ini.

Menurutnya, sentimen terhadap aset berisiko terlihat positif pada pagi ini di pasar Asia, mengikuti penguatan yang terjadi di bursa saham AS dan Eropa kemarin.

“Ini mungkin bisa mendukung penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS. Penguatan indeks saham dipengaruhi oleh positifnya pendapatan perusahaan-perusahaan tbk di tengah kekhawatiran resesi,” imbuh Ariston dikutip dari cnnindonesia.

Dari dalam negeri, pasar menantikan keputusan BI besok. Menurutnya, ada prediksi bahwa BI akan menaikkan suku bunga acuannya lagi. Hal ini pun membantu menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Baca juga: Bank Dunia Beri Saran Indonesia di Tengah Ancaman Resesi