Rusia Lancarkan Serangan di Timur Ukraina, Zelenskyy: Pertempuran Fase Kedua Dimulai

Volodymyr Zelenskiy
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memegang telepon seluler yang ia gunakan untuk merekam dirinya sendiri saat ia berbicara di Kyiv, Ukraina, Senin (7/3/2022), dalam gambar yang diambil dari video. Ukrainian President Office/via Reuters TV/Handout via REUTERS/hp/cfo (via REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENT OFFICE)

LONDON – Tentara Ukraina hadapi serangan pasukan Rusia di wilayah timur, Senin (18/4), dan Presiden Ukraina, Volodymr Zelenskyy menyebutkan, pertempuran fase kedua dimulai.

Serangan baru di sebagian besar sisi timur Ukraina pada Senin (18/4), disebut “Pertempuran Donbas”.

Tentara Ukraina telah bersiap untuk menghadapi serangan baru Rusia di sisi timur, sejak Moskow menarik pasukannya dari dekat Kiev dan dari utara Ukraina akhir bulan lalu, untuk fokus pada serangan di wilayah Donbas.

“Kami sekarang dapat mengatakan, bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran Donbas, yang telah lama mereka persiapkan,” kata Zelenskyy dalam sebuah pidato video.

Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov mengatakan, dalam komentar yang disiarkan televisi: “Mereka (pasukan Rusia) memulai upaya mereka untuk tahap aktif pagi ini.”

Baca juga: Rusia Janji Bakal Terus Gempur Ukraina

“Pagi ini, dihampir seluruh garis depan wilayah (timur) Donetsk, Luhansk dan Kharkiv, para penjajah berusaha menerobos pertahanan kami,” katanya.

Rusia telah meningkatkan kekuatannya di timur Ukraina menggunakan pasukan yang ditarik keluar dari utara Ukraina dan tetangga Belarusia, sekutu dekat Rusia.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, komando angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa kekuatan militer utama Rusia sedang berkonsentrasi untuk menguasai seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk yang membentuk petak tanah yang dikenal sebagai Donbas.

“Fase kedua perang telah dimulai. Percayalah pada tentara kami, tentara kami ini sangat kuat,” tulis kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak, diaplikasi perpesanan Telegram.

Bala bantuan Rusia telah menyiapkan panggung untuk pertempuran berlarut-larut, yang menurut para analis militer pasti akan menimbulkan kerugian besar di kedua belah pihak, ketika Rusia mencoba mengepung para pejuang Ukraina yang berlindung di parit untuk mempertahankan wilayah Donbas.

Baca juga: Rusia Jamin Nyawa Pasukan Ukraina Jika Menyerah di Mariupol