Seorang WNA Australia Ditemukan Tewas di Vila Tabanan Bali

Seorang WNA Australia Ditemukan Tewas di Vila Tabanan Bali
Proses evakuasi jenazah WNA asal Australia oleh tim BPBD Tabanan dan Polsek Baturiti, Selasa (22/2/2022). ANTARA/HO

Tabanan – Seorang warga negara asing (WNA) asal Australia bernama Pearce John Douglas (69) ditemukan tewas dalam sebuah vila yang beralamat di Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali pada Rabu (23/2) malam.

Kapolsek Baturiti, Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh petugas keamanan desa adat setempat, yang saat itu sedang mendatangi rumah-rumah untuk memungut dana untuk pelaksanaan Hari Raya Nyepi yang terlaksana satu tahun sekali.

“Namun, saat itu dari tempat korban tinggal tidak ada yang merespons,” kata Ida.

Baca juga: Polisi Tangkap 10 WNA Pemeras Warga China Modus Phone Sex

Selanjutnya, kata Ida, atas seizin ketua desa adat, dilakukan pengecekan ke dalam rumah korban dan diketahui korban dalam kondisi meninggal. Mengetahui kejadian itu, petugas keamanan desa adat langsung melaporkan ke Polsek Baturiti.

“Terlihat dari hasil olah TKP di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka baru,” .

Selain itu, kata Ida, ditemukan luka lama bekas operasi pada bola mata kanan, bekas operasi pada saluran pernapasan pada leher, bekas operasi pada alat kelamin.

Ia mengatakan situasi sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dalam kamar korban ditemukan banyak barang-barang kelontong seperti elektronik dalam perbaikan dengan kondisi berserakan dan tidak ada barang-barang yang hilang.

“Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, diduga korban meninggal dengan wajar,” katanya pula.

Baca juga: WNA Belanda Mengamuk dan Pecah Kaca Swalayan di Bali

Dia menyatakan bahwa dari kejadian ini beberapa saksi sudah dimintai keterangan termasuk karyawan hotel tersebut.

Ida menjelaskan dari keterangan karyawan hotel I Dewa Gede Mantra (60) dan sekaligus yang menjadi penanggung jawab korban bahwa pada Sabtu (19/2) sekitar pukul 10.00 WITA sempat menghubungi korban melalui telepon.

Saat itu, korban mengatakan kepada saksi sempat jatuh tertimpa sepeda motor. Lalu saksi menyarankan korban untuk segera ke dokter. Sehari-hari saksi sering berkomunikasi dan korban bilang mengeluh sakit pada mata dan tidak dalam kondisi sehat.

“Korban sempat memberikan kabar ke saksi supaya tidak usah dijenguk kasihan jauh, setelah itu saksi tidak pernah komunikasi lagi dengan korban sampai akhirnya ada kabar korban ditemukan meninggal pada Selasa (22/2) pukul 17.00 WITA,” katanya.

Berdasarkan keterangan saksi bahwa korban sebelumnya pernah menjalani operasi kelamin, mata sebelah kanan, dan operasi pernapasan pada leher.