Sepi Pembeli, Pedagang Ancam Tinggalkan Pasar Puan Ramah

Suasana Pasar Puan Ramah di Jalan Kijang Lama Tanjungpinang yang terlihat sepi, Jumat (7/10). (Foto:Puspita Ramayanti/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Sejumlah pedagang di Pasar Puan Ramah, Jalan Kijang Lama, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) akan pindah lantaran pasar tersebut sepi pembeli.

Pasar Puan Ramah dirikan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang untuk relokasi sementara pedagang dari Pasar Baru, yang saat ini direvitalisasi bangunannya sudah berjalan.

Namun dua pekan pengoperasian Pasar Puan Ramah di Kijang Lama, pedagang mengeluhkan penghasilannya turun drastis akibat sepinya pembeli dan meminta pemerintah mencarikan solusi.

Hal ini disampaikan oleh Saroni, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Tanjungpinang, Jumat (7/10). “Sudah dua minggu tapi pemasukannya sedikit sekali, bingung juga kalau begini terus,” ucapnya.

Menurut Saroni, salah satu penyebabnya masih ada aktivitas pedagang kaki lima yang berjualan di dekat area Pasar Baru yang kini sedang dilakukan pembongkaran. Kemudian, pembeli masih berbelanja di lokasi tersebut.

“Kalau di area pasar lama masih ada yang jualan bagaimana disini mau ramai. Tolong dipertimbangkan keadaan dan nasib kami, karena sepinya terlalu sekali,” kata Saroni.

Lantaran pemasukan pedagang menurun signifikan, lanjut Saroni, sebagian pedagang berencana untuk mencari lokasi lainnya untuk berjualan. Jika kondisi Pasar Puan Ramah masih sepi pembeli.

Baca juga: Pedagang Pasar Baru Tanjungpinang Keluhkan Ukuran Lapak Kecil di Tempat Relokasi

“Tidak menutup kemungkinan jika keadaan begini terus, kami terpaksa harus pindah supaya jualan kami tetap bertahan,” tambah dia.

Sementara itu, Deny salah satu pembeli juga menyampaikan hal serupa, meminta agar pemerintah segera mencari solusi serta mempertimbangkan keamanan serta keselamatan pembeli yang masih berbelanja di dekat area pembongkaran.

“Disini sudah disediakan lapak, tetapi masih ada yang nekat berjualan di area pasar lama. Tolonglah diperhatikan, ini demi keamanan bersama,” ujar Deny.

Rita, yang juga pembeli mengatakan, ia masih berbelanja kebutuhan dapur di area Pasar Baru yang di bongkar tersebut. Lantaran, beberapa pedagang langganannya masih berjualan di area tersebut.

“Kenapa pedagang di area pembongkaran Pasar Baru masih berjualan, karena pembelinya masih banyak disitu. Seperti warga di kawasan Kampung Bugis, Senggarang, Tanjungpinang Kota, dan Tanjungpinang Barat masih berbelanja disitu,” kata Rita.

Saat ini, lanjut dia, para pedagang di area Pasar Baru terpaksa berjualan di depan ruko-ruko kosong dan gang-gang sempit karena tak ingin kehilangan langganannya. Menurutnya, mungkin karena keberadaan lokasi pasar sementara Puan Ramah jauh.

“Sementara warga di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur lebih nyaman berbelanja di Pasar Bintan Center, dari pada ke Pasar Puan Ramah,” tutup dia.

Baca juga: Hari Pertama Pasar Puan Ramah Tanjungpinang Operasi, Pedagang Sayur: Cuma Laku Rp8.000