Suara Sirine Ambulan Makin Sering Terdengar di Jakarta

Foto : Antara

Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes (positivity rate) COVID-19 selama sepekan terakhir, ada di angka 20,1 persen.

Angka ini di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi awal Maret 2020 adalah sebesar 11,0 persen.

Hampir penuh
Melejitnya angka kasus harian COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan keterisian tempat tidur rumah sakit (Bed Ocupancy Rate/BOR) untuk pasien COVID di DKI Jakarta kini hampir penuh.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menyampaikan bahwa ketersediaan tempat tidur isolasi di Jakarta saat ini sudah mencapai 78 persen.

Kini DKI hanya memiliki sisa kapasitas tempat tidur sebesar 22 persen dari yang telah disediakan.

“BOR kita juga naik signifikan per 14 Juni, kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.341 terisi 5.752 atau sudah menyentuh 78 persen hanya dalam dua minggu dan ICU sebesar 1.086 terisi 773 atau 71 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

Keterisian tempat tidur isolasi tersebut 25 persennya diisi oleh warga luar DKI Jakarta. Karena itu harus ada langkah antisipasi untuk menekan jumlah pasien COVID-19.

Dari data itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran pun menyatakan bahwa Jakarta sedang tidak baik-baik saja akibat lonjakan angka COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.

Jakarta sedang tidak baik-baik saja karena angka COVID-19 terus naik, BOR terus naik dan jumlah orang yang masuk rumah sakit terus meningkat.

Maka jaga diri dan keluarga dengan taat protokol kesehatan (prokes) supaya semua cepat bebas dari pandemi ini.

Pewarta : Antara
Editor : MD Yasir