Takut Banjir Susulan, Warga Desa Sebadai Hulu Natuna Minta Perhatian Pemerintah

Takut Banjir Susulan, Warga Desa Sebadai Hulu Natuna Minta Perhatian Pemerintah
Rumah warga Desa Sebadai Hulu, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) yang terancam terendam banjir. (Foto : Muhamad Nurman)

Natuna – Warga di Desa Sebadai Hulu, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna meminta perhatian pemerintah setempat lantaran di wilayah itu terancam mengalami banjir. Pasalnya, hujan yang mengguyur wilayah itu pada Jumat (11/02) hampir merendam rumah warga.

Kepala Desa Sebadai Hulu, Darmawan mengatakan, hujan yang menguyur Desa Sebadai Hulu mengancam keselamatan warganya. Menurutnya, jika terjadi hujan susulan dengan intensitas tinggi, maka 40 rumah di kawasan RT 01 RW 01 desa itu akan terendam banjir.

“Saat ini sudah surut,” ucap Darmawan di Desa, Sebadai Hulu, Jumat (11/02).

Baca juga: Hujan Deras, Rumah Warga di Natuna Terendam Banjir 1 Meter

Ia menjelaskan, genangan air yang berpotensi terjadinya banjir itu akibat kecilnya aliran sungai di wilayah itu, sehingga tak mampu mengalirkan debit air hujan yang cepat. Jika terjadi banjir, maka aktivitas warga akan terganggu dan anak-anak pun terpaksa libur sekolah.

“Anak-anak yang rumahnya terdampak banjir terpaksa tidak masuk sekolah,” ungkapnya.

Untuk itu, Darmawan meminta pemerintah memperhatikan daerahnya, salah satunya dengan memberikan perahu karet agar ketika terjadi banjir pihaknya bisa langsung mengevakuasi warga.

“Supaya sebelum tim SAR turun, kami sudah bisa pelan-pelan mengamankan warga,” ujarnya.

Rumah Warga Kemasukan Ular

Warga Sihotang, Kecamatan Bunguran Timur, Aa Berlin mengaku rumahnya dimasuki ular akibat banjir yang merendam rumahnya.

“Saya tak tahu masuk dari mana,” ucap Aa dikediamannya, Jalan Sihotang, Kecamatan Bunguran Timur.

Baca juga: Dua Kecamatan Natuna Berpotensi Alami Banjir Rob

Ia menjelaskan, baru menyadari hal tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Kendati demikian, ia mengaku ular tidak terlalu membahayakan karena ukurannya yang masih kecil.

“Ini baru pertama kali sejak 5 kali banjir yang masuk ke rumah,” ungkapnya.

Ia berharap, pemerintah segera mencari solusi terkait masalah ini, mengingat wilayah tersebut kerap terjadi banjir. Selain itu, ia juga akan lebih banyak lagi hewan buas yang masuk kerumahnya.

“Saya minta Dinas terkait mencari solusi lah biar banjir tak berulang-ulang,” imbuhnya.

Selanjutnya Forecaster Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ranai, Resa Agna mengatakan, untuk tiga hari kedepan Kabupaten Natuna diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Ia menjelaskan umumnya pada bulan Februari Natuna masih dalan fase musim penghujan.

“Untuk 3 hari kedepan kami prakirakan masih dalam kondisi yg sama, berawan tebal dan berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Puryanti mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan kepada warga yang terdampak. Jika sudah terdata, pihaknya akan langsung memberikan makanan cepat saji untuk meringankan beban korban banjir.

“Tim kita sudah turun untuk mendata,” pungkasnya.