Upaya Bangkitkan Travel Bubble dari Pandemi

Warga Singapura Belum Diizinkan Berlibur ke Bintan
Nirwana Hotel, salah satu kawasan wisata berskala internasional di Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau tampak sepi. (Foto: Antara)

Ancaman Omicron

Buralimar berpendapat isu omicron di tengah masyarakat terlalu berlebihan, bahkan terkesan kurang berimbang. Informasi yang diproduksi terkait omicron menjadi seperti momok yang menakutkan, padahal yang lebih penting itu penerapan protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh.

Informasi terkait pasien yang sembuh dari virus itu juga kurang terpublikasi sehingga menimbulkan kesan yang menakutkan. Kondisi ini pula mempengaruhi pelaku usaha pariwisata, yang baru saja mendapat angin segar dari Presiden RI dan Perdana Menteri Singapura terkait kebijakan travel bubble yang mulai diluncurkan 24 Januari 2022.

Ketakutan massal potensial mempengaruhi sektor pariwisata, yang juga berharap wisatawan domestik berkunjung ke kawasan pariwisata. Padahal Kepri memiliki pengalaman pahit sejak gelombang pertama dan kedua COVID-19 pada Maret 2020-Agustus 2021.

Dari pengalaman itu, kata dia seharusnya seluruh pihak bergandeng tangan untuk tetap mendukung sektor pariwisata agar berjalan normal dengan tetap memprioritaskan penerapan prosedur kesehatan yang tepat di kawasan pariwisata sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.

Namun, sektor ekonomi harus berjalan. Berdasarkan pengalaman selama dua tahun pandemi, ekonomi terpuruk, salah satunya disebabkan sektor pariwisata mati suri.

Kasus Aktif

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah pasien COVID-19 di wilayah itu bertambah sebanyak 97 orang sehingga menjadi 54.377 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Eko Sumbaryadi, mengatakan penambahan pasien baru COVID-19 banyak terjadi di Batam yang mencapai 72 orang, Tanjungpinang 16 orang, Bintan satu orang, Karimun enam orang, dan Natuna dua orang.

Sebanyak 54.377 orang total jumlah pasien COVID-19 selama pandemi Maret 2020 sampai sekarang, tersebar di Batam 26.274 orang, Tanjungpinang 10.323 orang, Bintan 5.603 orang, Karimun 5.508 orang, Lingga 2.310 orang, Kepulauan Anambas 1.846 orang, dan Natuna 2.513 orang.

Sementara jumlah warga yang sembuh dari COVID-19 bertambah delapan orang sehingga menjadi 52.232 orang, tersebar di Batam 25.163 orang, Tanjungpinang 9.839 orang, Bintan 5.412 orang, Karimun 5.336 orang, Lingga 2.225 orang, Kepulauan Anambas 1.799 orang, dan Natuna 2.458 orang.