Update Longsor Serasan, 37 Korban Tewas Ditemukan 17 Masih Dalam Pencarian

Longsor Serasan
Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban tewas tanah longsor Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau. (Foto: Tim SAR)

NATUNA – Tim tanggap darurat merilis daftar terbaru jumlah korban bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Sabtu (11/3) pagi. Hingga kini, tim tanggap darurat masih mencari korban di lokasi bencana.

Hingga hari ini, Sabtu (11/03) Tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 37 orang, dan 17 korban lainnya yang masih dalam proses pencarian di Desa Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna.

Kemudian, untuk data jumlah pengungsi juga mengalami perubahan yang siknifikan. Seperti di PLBN bertambah menjadi 635 orang, Posko Desa Payak 115 orang, Posko SMAN 1 282 orang, Posko Pelimpak 500 orang, Posko Batu Berian 231 orang Pelimpak. Total jumlah pengungsi yakni 1.863 orang

Selain itu, ada sebanyak 100 rumah warga tertimbun, satu rumah ibadah, akses jalan sepanjang 1 Km masih tertutup dan 3 tiang listrik tumbang, hingga mengakibatkan lokasi kejadian masih padam total tanpa listrik.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Natuna, Abdul Rahman melalui Komandan Basarnas Special Group, Elvram berharap, upaya SAR dalam melakukan proses evakuasi kian efektif dan efisien.

Hal ini dikarenakan, adanya alat berat eskavator yang direncanakan telah tiba sejak kemarin malam. Sehingga, dapat membantu proses evakuasi.

“Alat berat eskavator telah tiba dari Ranai sejak malam kemarin sebanyak empat unit, menjadi total sebanyak tujuh unit alat berat tersedia di lokasi longsor. Hal ini akan sangat membantu tentunya,” kata Abdul Rahman.

Diperkirakan timbunan tanah longsor mencapai ketinggian tiga meter, seluas lebih dari 9.000 meter persegi dari total 5 area A yang sudah ditentukan.

“Harapannya operasi berjalan dengan baik dan lancar, tentunya dengan hasil maksimal,” ujarnya.

Baca juga: Dikunjungi 3 Menteri, Percepatan Penanganan Bencana Longsor Pulau Serasan