Viral Makam Upin dan Ipin di TikTok, Begini Kisah dari Penulis Ceritanya

Viral Makam Upin dan Ipin di TikTok, Begini Kisah dari Penulis Ceritanya
Tangkapan layar film video animasi Upin dan Ipin. Foto: Instagram @upinipinofficial

Jakarta – Warganet heboh dengan beredarnya video di TikTok yang memperlihatkan dua makam bertuliskan Upin dan Ipin pada Senin (17/1).

Viralnya video itu lantaran dihubungkan dengan
animasi Upin dan Ipin merupakan khayalan dari karakter Opah sepuluh tahun yang lalu.

Narasi ini beredar dalam video yang menunjukkan makam atau kuburan dari dua anak bernama Upin dan Ipin.

Video yang diunggah oleh akun TikTok @ABI_ALONK_3110 ini merekam suasana dua kuburan, di mana tertulis nama Upin yang wafat pada tanggal 6 Agustus 1995 dan Ipin wafat pada 2 April 1996.

“Pantes gak pernah gede, ternyata cerita berdasarkan khayalan Opah 10 tahun yang lalu,” tulisan @ABI_ALONK_3110.

Tangkapan layar video makam upin dan ipin di TikTok.

Di kolom komentar, pengunggah menyebutkan bahwa video tersebut didapatkan dari temannya yang berada di Malaysia.

“Maaf ya gaes jadi rame, video ini alonk dapat dari teman yang juga orang Malaysia. Katanya ini berdasarkan kisah dari nenek disana yang diungkap ke dalam animasi,” tulis pengunggah.

Baca juga: Film “Hayya 2: Hope, Dream & Reality” Bakal Rilis di Bioskop Maret 2022

Lantas, benarkah animasi Upin dan Ipin berasal dari khayalan Opah?

Pencipta dan penulis animasi Upin dan Ipin, Burhanuddin Rafzi dan Ainon Ariff, pernah mengatakan bahwa animasi tersebut sebenarnya dibuat untuk menyambut bulan Ramadhan.

Dikutip dari Kompas.com, Upin dan Ipin hadir dalam kemasan hiburan untuk mendidik anak-anak tentang arti dan pentingnya Ramadhan.

Sementara itu, Burhanuddin dan Ainon menciptakan karakter Upin dan Ipin sekitar tahun 2007.

“Karena kami semua suka anak-anak, peduli anak-anak,” jelas Ainon saat diwawancara di Kafe Pisa Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Oktober 2010.

Baca juga: Film Makmum 2 Pecahkan Rekor Penonton Terbanyak

Ainon sendiri tak hanya berperan menulis cerita Upin dan Ipin, dia juga mengisi suara dari karakter Opah.

Bahkan, Ainon disebut memiliki sifat seperti Opah karena kerap mengasuh cucunya dan mengikuti kegiatan sosial yang berhubungan dengan anak-anak.

Kisah Upin dan Ipin meraih kesuksesan setelah mengikuti Festival Film Cannes di Perancis. Sejak itu, ada banyak tawaran dari stasiun televisi untuk membeli hak siarnya.

“Yang beli akhirnya TV 9 Malaysia,” ujar Ainon.

Sukses di Malaysia, Upin dan Ipin kemudian diekspor hingga tayang di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Semenjak tampil di televisi Indonesia, kisah dua bocah berkepala plontos itu pun jadi favorite anak-anak.