JAKARTA – Korea Selatan (Korsel) sukses meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya, dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California, Amerika Serikat (AS), Jumat (1/12).
Peluncuran satelit mata-mata Korsel kurang lebih sepekan, setelah Korea Utara (Korut) sebelumnya juga meluncurkan satelit yang sama.
Melansir AFP, satelit mata-mata itu diluncurkan dari salah satu roket SpaceX Falcon 9 yang bertuliskan ‘KOREA’.
Kantor berita Yonhap melaporkan, bahwa satelit tersebut mencapai orbit kira-kira empat menit setelah diluncurkan pada pukul 10.19 waktu setempat. Komunikasi juga telah terjalin dengan kendali darat.
Artinya, peluncuran satelit mata-mata milik Korea Selatan berhasil dan beroperasi secara normal tanpa kendala.
Korea Selatan kini memiliki satelit pengintai, yang bisa memantau tetangganya Korut. Bahkan satelit tersebut diklaim mampu mendeteksi objek sekecil 30 sentimeter.
Baca juga: Venezuela Bersiap Invasi Guyana, Rebut Ladang Minyak di Essequibo
“Mempertimbangkan resolusi dan kapasitasnya untuk observasi, teknologi satelit kami berada di peringkat lima besar secara global,” kata pejabat Kementerian Pertahanan Korsel.
Selain itu, Konsel berencana meluncurkan empat satelit pengintai lagi di akhir tahun 2025. Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan kapasitas pengintaiannya di Korut.
Sebelumnya, Korea Utara juga berhasil meluncurkan satelit mata-mata yang diberi nama Malligyong-1 pada Selasa (21/11) lalu.
Roket yang membawa satelit tersebut diluncurkan ke arah selatan, dan diyakini telah melewati prefektur Okinawa, Jepang.
Satelit ini diklaim menampilkan citra Kota Seoul hingga wilayah yang menjadi pangkalan militer AS.
Peluncuran satelit mata-mata itu langsung disaksikan pemimpin Korut, Kim Jong-un.