Bazar GPM DKP2KH Kepri Tak Jual Sembako Murah Paketan, Masyarakat Bintan Kecewa

Masyarakat Bintan serbu Bazar GPM DKP2KH Provinsi Kepri di Relief Antam Kijang, Kecamatan Bintan Timur di Lapngan Relief Antam, Kijang Kijang. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Masyarakat Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) merasa kecewa, lantaran bazar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepri tidak menjual sembako dalam bentuk paketan.

Bazar GPM tersebut berlangsung di Relief Antam Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Ahad 10 Desember 2023.

Sebab, informasi yang diterima oleh masyarakat Bintan khususnya Bintan Timur, paket sembako murah yang dijual berisikan 5 kilogram beras, 4 liter minyak goreng, 2 liter gula pasir dijual dengan harga Rp50 ribu.

“Katanya jual paket sembako murah. Sekali saya mau beli tidak ada paket murah senilai Rp50 ribu. Kita harus beli eceran, tidak per paket,” ucap Diana, salah seorang warga Bintan Timur.

Atas kecewa, Diana pun memilih untuk pulang tanpa membeli satupun bahan kebutuhan pokok yang dijual di bazar tersebut.

“Untuk apa saya beli. Sama saja harganya di pasar. Bagus saya belanja di warung tetangga saya,” sambung Diana, sambil meninggalkan lokasi bazar GPM.

Berbeda dengan Sisil, warga Bintan Timur mengaku barang yang dibelinya terbilang murah dibandingkan dengan di pasar. Ia membeli satu kilogram gula pasir, dua liter minyak goreng merek MinyaKita dan satu kilogram tepung.

“Ya ada selisih kurang lebih Rp2 ribu sampai Rp3 ribu. Lumayan lah,” sebut Sisil sambil menenteng kantong plastik berisi barang yang dibelinya.

Kepala Bidang (Kabid) Ketersedian dan Distribusi Pangan DKP2KH Provinsi Kepri, Mohd Riza Pahlevi menegaskan bahwa informasi bazar GPM yang digelar menjual bahan kebutuhan pokok yang berbentuk paket murah merupakan informasi yang salah.

Baca juga: Lalu Lintas Hewan Ternak Dibuka Lagi, 50 Ekor Sapi Lampung akan Masuk ke Bintan

“Selama kita menggelar Gerakan Pangan Murah tidak ada menjual barang yang berbentuk paket. Itu informasi yang diterima masyarakat salah,” ucap Mohd Riza Pahlevi saat berada di GPM DKP2KH Provinsi Kepri.

Dia menjelaskan, GPM yang diadakan DKP2KH Provinsi Kepri merupakan kegiatan putaran yang ke-13 di wilayah Kabupaten Bintan diakhir tahun 2023. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar kegiatan yang sama di wilayah Kabupaten Karimun.

GPM merupakan upaya pemerintah dalam rangka untuk pengendalian inflasi pangan. Sehingga diharapkan, akses kebutuhan pangan terhadap masyarakat dapat dipermudah, dengan memberikan harga yang relatif murah dibandingkan harga pasar.

Seperti beras medium yang dijual di bazar GPM dengan harga Rp55 ribu per kampet berisi 5 kilogram. Lalu, harga beras medium dijual di pasar bisa mencapai Rp60 ribu.

Sedangkan beras premium hanya Rp64 ribu. Lalu, harga beras premium di pasar bisa mencapai diatas Rp74 ribu.

Sementara harga minyak goreng hanya dijual Rp12.500 per liter, dan harga di pasar Rp14.500 per liter, tepung terigu hanya Rp7 ribu per kampet, dan harga di pasar bisa mencapai Rp10 ribu.

Kemudian cabai merah kriting hanya Rp75 ribu per kilogram, dan harga di pasar mencapai Rp86 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram.

“Masih banyak lagi bahan pokok lainnya yang kita jual di GPM relatif murah dibandingkan dengan di pasar,” sebut dia.