JAKARTA – Bos besar Ducati Claudio Domenicali marah setelah melihat aksi menempel ketat rider Gresini Racing Ducati, Enea Bastianini (23) terhadap rider pabrikan Ducati Lenovo Francesco ‘Pecco’ Bagnaia (63).
Aksi nekat tersebut terjadi di lap terakhir MotoGP Misano, Italia pada Minggu (4/9) saat Pecco Bagnaia dan Bastianini bersaing untuk finis terdepan.
CEO Ducati Corse, Claudio Domenicali mengganggap aksi berbahaya Bastianini berbahaya dapat merusak peluang Pecco Bagnaia untuk meraih juara dunia MotoGP musim ini, sepeti yang dilansir dari beritabalap.
Jauh sebelum Domenicali melontarkan kemarahannya, General Manager Ducati Corse yakni Gigi Dall’Igna sudah pernah memperingatkan hal tersebut kepada seluruh rider Ducati.
Intinya, pesan Gigi Dall’Igna, pembalap Ducati lainnya harus menempatkan skala prioritas untuk menjaga peluang Bagnaia ‘Pecco’ menjadi juara dunia. Bahkan disebutnya jika ada yang nekad, maka itu konyol namanya.
Namun pada faktanya, memang jelang bendera finish dikibarkan Bastianini berusaha melibas Pecco dalam berbagai kesempatan. Jarak antara ban depan Bastianini dengan ban belakang Pecco begitu dekat. Bahkan Bagnaia ‘Pecco’ hanya unggul tipis 0,034 detik di garis finis.
Namun drama tersebut berhasil dimenangkan Pecco Bagnaia, dan sukses mendekati rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo pada klasemen poin yang kini hanya selisih 30 poin.
Bagnaia berhasil menggeser posisi Aleix Espargaro yang sebelumnya di peringkat kedua dengan memperoleh poin 181. Sementara Aleix melorot ke posisi tiga klasemen dengan poin 178.
Baca juga: Bagnaia Menang di MotoGP Misano, Geser Espargaro di Klasemen Poin