Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengajak seluruh bupati dan wali kota memanfaatkan peluang peminjaman dana pembangunan infrastruktur di daerah masing-masing ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Ansar menyadari di masa pandemi ini keuangan daerah dalam keadaan yang tersulit, namun pembangunan infrastruktur tetap harus dilaksanakan.
“Saat-saat ini kita pemerintah daerah baik provinsi atau kabupaten kota mengalami nasib yang sama, karena persoalan pandemi kesulitan pemenuhan anggaran untuk melanjutkan pembangunan di daerah,” kata Ansar di Tanjungpinang, Sabtu.
Ansar menyampaikan peluang peminjaman ini sangat bermanfaat apabila digunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan infrastruktur yang terkait kebutuhan dasar pelayanan masyarakat.
Pemprov Kepri, katanya, dalam waktu dekat akan mengajukan permohonan pinjaman ke PT SMI.
Dia menginginkan dalam situasi pandemi COVID-19 seluruh daerah di Kepri terus aktif mencari sumber-sumber pembiayaan alternatif selain dari APBD dan APBN.
Politisi Golkar itu menyebut infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan dan merupakan bagian dalam sistem pelayanan masyarakat.
“PT SMI ini karena memang BUMN di bawah kementerian keuangan yang memang memiliki tugas sebagai katalisator pembangunan di daerah,” ucap Ansar.
Secara terpisah, Kepala Divisi Pembiayaan Publik PT SMI Erdian mengatakan PT SMI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan mempunyai fungsi dalam percepatan pembiayaan pembangunan infrastruktur sekaligus pembiayaan pembangunan lainnya berdasarkan tugas pemerintah.
PT SMI memiliki dua skema pembiayaan kepada daerah yaitu pinjaman reguler untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam rangka pemulihan ekonomi daerah akibat COVID-19.
“Tidak hanya memberikan pembiayaan yang merupakan bisnis utama dari PT SMI, kami juga bisa memberikan jasa konsultasi dan pengembangan proyek,” jelas Erdian.
Erdian mencontohkan PT SMI bisa membantu Pemda menyusun penyiapan pembangunan proyek, juga pendampingan kepada Pemda untuk skema pembiayaan infrastruktur tersebut apakah utamanya dengan KPBU maupun pinjaman daerah.
PT SMI sampai dengan Juni 2021 untuk pinjaman PEN daerah telah memberikan dana Rp19,1 triliun di 28 Pemda untuk 34 fasilitas. Provinsi di Pulau Sumatera menjadi yang terbanyak meminjam pinjaman PEN daerah, yaitu 38 persen dari total daerah yang dipinjamkan oleh PT SMI.
“Sementara sektor jembatan dan jalan menjadi porsi terbesar peruntukan pinjaman tersebut yaitu sebesar 72 persen,” kata Erdian.
Pewarta : Antara
Editor : MD Yasir