Batam – PT Insan Fajar Mandiri Nusantara (IFMN) mempresentasikan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kepada Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad di Graha Kepri, Batam, Senin (04/10).
Komisaris PT IFMN Parlindungan Purba mengatakan, presentasi terkait PLTS disambut baik oleh Gubernur Kepri.
“Gubernur memberikan respons positif terkait energi terbarukan,” ujar Komisaris PT IFMN itu.
Ia menuturkan, semangat penggunaan energi terbarukan seperti PLTS mendapat respons positif pemerintah pusat, karean didukung peraturan perundang-undangan.
“Tadi kami menjelaskan potensi pengembangan PLTS di Kepri, di mana cukup berpotensi,” ujarnya.
Menurut Parlindungan, Kepri yang merupakan wilayah kepulauan bisa dikembangkan PLTS serta pembangkit listrik tenaga angin.
“Kita akan kembali lagi dan melakukan kajian terhadap hal tersebut termasuk penggunaan PLTS di Kepri,” ujarnya.
Parlindungan menjelaskan bahwa untuk pembangunan PLTS lebih cepat dibandingkan pembangunan infrastruktur kelistrikan lainnya.
“Kita akan melakukan studi lebih lanjut dan akan mengundang investasi untuk pembangunan PLTS,” ujarnya.
BACA JUGA: Industri Kapal Hoverwing Dimulai, Gubernur Kepri Harap Ekonomi Tumbuh
Dalam pemaparan PT IFMN kepada gubernur rencana pembangunan PLTS akan dilakukan di seluruh kabupaten kota yang ada di Kepri.
“Nantinya selain kabupaten atau kota bisa dilakukan di wilayah-wilayah usaha, bisa juga menyasar perumahan mewah yang diharapkan bisa menyediakan listrik sendiri,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kepri mengatakan, pengguna energi terbarukan merupakan arahan dari pemerintah pusat.
“Maka kami di daerah (Kepri), akan melengkapi semua kebutuhan energi di masing-masing daerah,” jelas Ansar.
Ansar menuturkan, PT IFMN menyampaikan rencana pembuatan PLTS di Kabupaten Bintan dan beberapa kabupaten kota di Kepri.
“Mereka sudah presentasi di depan kita. Makannya kita dukunglah,” ujar Ansar.
Untuk lokasi Ansar menyampaikan sudah disampaikan oleh PT IFMN kepada pihaknya dalam presentasi tersebut.
“Nantinya, bisa dipasang (lokasinya) di laut maupunn di darat. Dan, silakan nanti mereka sendiri pilih mana yang lebih efisien,” ujarnya.
Ansar menyampaikan jika lokasi penyediaan PLTS di wilayah laut, maka hal tersebut akan lebih efesien karena tidak akan dilakukan pembebasan lahan.
“Nilai investasi dan kemampuan PLTS ini berapa?, Belum kita tanya tadi dan mungkin mereka akan mempelajri dulu kebutuhan di Bintan itu seperti apa. Setelah diketahui, maka mereka nanti akan membangun sesuai kebutuhan,” ujar Ansar. (*)
