Jelang Imlek, Harga Ikan Dingkis Bertelur Bisa Rp1 Juta Sekilo di Tanjungpinang

Ikan Dingkis
Ikan dingkis. (Foto: Meli Santia)

TANJUNGPINANG – Masyarakat Tionghoa mulai berburu ikan dingkis mendekati Tahun Baru Imlek sebagai salah satu menu utama dalam perayaan setiap tahunnya.  Biasanya menjelang Imlek harga ikan dingkis bertelur dapat mencapai Rp1 juta per kilogram (kg) di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Seorang pedagang ikan di Pasar Mini Bestari Tanjungpinang, Abat mengatakan, biasanya harga dingkis yang naik menjelang Imlek. Pasalnya stok ikan dingkis tidak banyak pada momen Imlek, terutama ikan yang sedang bertelur bisa menyentuh Rp1.000.000 per kg dengan catatan ikan dingkis yang disediakan benar-benar segar.

“Nanti kalau sudah sangat dekat Imlek baru naik. Biasanya mulai Rp250 ribu sampai Rp1 juta,” katanya, Jumat 24 Januari 2025.

Ia menuturkan, faktor harga ikan dingkis naik mempengaruhi karena ikan itu hanya bertelur pada saat Imlek.  “Orang Tionghoa ada tradisinya makan ikan dingkis dan ikan dingkis yang dicari yang ada telurnya jadi pas momennya” kata Abat.

Di pasar itu warga Tanjungpinang etnis Tionghoa, Aqua mengatakan jika harga ikan dingkis mahal tidak memaksakan diri harus membeli ikan tersebut meskipun sedang merayakan Imlek.

“Ya kita lihat juga harganya, kalau terlalu mahal saya tak belilah, memang ada perbedaan rasa ikan dingkis kalau kita beli pada hari biasa itu rasanya biasa saja, kalau makan saat hari Imlek lebih manis dan baunya berbeda lebih enak pokoknya, ” kata Aqua di warung kelontongnya.

Ia juga mengatakan cara membedakan ikan dingkis yang ada telurnya adalah dengan langsung membelah perut ikan saat hendak membeli ikan tersebut.

“Langsung minta sama yang jual dibelah ikannya nanti kelihatan tuh ada telurnya atau tidak. Yang enak itu kalau telurnya masih lembut, kalau telurnya sudah keras sudah tidak seenak telur lembut karena telur keras sudah mau ditelurkan menjadi ikan” tutur Aqua.

Ia juga menegaskan tidak ada kewajiban makan ikan dingkis saat perayaan imlek. Terlebih jika keadaan ekonomi tindak mendukung untuk membeli.

Baca juga: Buaya Lepas Berkeliaran, KNTI: Nelayan Batam Enggan Pasang Kelong Tangkap Ikan Dingkis di Musim Imlek

Close