BATAM – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 711 jemaah calon haji di daerah itu telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
“Total ada 711 jemaah calon haji yang sudah melunasi BPIH tahap I, itu terdiri dari 576 calon jemaah haji reguler dan 135 jemaah haji cadangan,” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Kota Batam, Syahbudi, Senin 26 Februari 2024.
Ia menyebutkan, masa pelunasan BPIH tahap I ini telah ditutup pada 23 Februari 2024 lalu. Adapun jemaah calon haji yang telah melunasi BPIH tersebut mencapai 74 persen dari total kuota jemaah calon haji Kota Batam sebanyak 673 jemaah.
Selain itu, terdapat juga 254 jemaah calon haji cadangan, mereka nantinya akan mengganti yang batal atau belum melunasi biaya haji.
“576 jemaah haji reguler yang telah melunasi BPIH ini terdiri dari 542 jemaah calon haji urut porsi, 20 jemaah calon haji tunda lunas serta 14 jemaah calon haji lansia,” ungkapnya.
Syahbudi mengatakan, bahwa jemaah calon haji yang masuk di kuota tahun ini, namun belum melakukan pelunasan biaya haji, maka dimasukan di kuota tahun berikutnya.
“Otomatis gagal dan bisa berangkat haji tahun depan,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan surat edaran Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI perihal Perpanjangan Pembayaran Pelunasan BPIH Jemaah Haji Reguler 1445H/2024M, dijelaskan bahwa, waktu pelunasan biaya haji tahap II yang semula pada tanggal 5 Maret 2024 sampai dengan 26 Maret 2024 menjadi tanggal 13 Maret 2024 sampai dengan 26 Maret 2024.
Baca juga: Kemenag Kepri: 1.222 Calon Jemaah Haji Sudah Lunasi BPIH
Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 tahun 2024 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1445 Hijriah/ 2024 Masehi, Kemenang Kota Batam menetapkan BPIH embarkasi Batam tahun 2024 sebesar Rp 53.833.934, meningkat dibandingkan tahun 2023 yakni sebesar Rp 47.429.308.
“Besaran BPIH jemaah haji ini akan dipergunakan untuk biaya penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, biaya hidup (living cost) dan visa,” kata Syahbudi, Senin 19 Februari 2024. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
