Militer Kerajaan Inggris Pecat 179 Tentara Pasukan Khusus karena Positif Kokain

Profil salah satu personel pasukan khusus Kerajaan Inggris. (Foto:Doc/Shutterstock)

LONDON – Militer Kerajaan Inggris memecat sedikitnya 179 prajurit pasukan khusus dari berbagai unit karena terbukti mengkonsumsi narkotika.

Sebanyak 179 tentara pasukan khusus itu, berasal dari kesatuan yang sudah terkenal kiprahnya dibeberapa operasi militer di dunia yakni SAS (Special Air Service), SBS (Special Boat Service), Special Reconnaissance Regiment, Special Forces Support Group dan pasukan kapal selam nuklir.

Mereka semua yang dipecat dinyatakan positif menggunakan narkotika kelas A seperti kokain sejak tahun 2012 lalu.

Freedom of Information mengungkapkan, bahwa tim penguji narkoba mememeriksa beberapa pangkalan militer tempat para pasukan khusus ditempatkan sebanyak 108 kali dalam 10 tahun terakhir.

Data dari Kementerian Pertahanan Inggris menunjukkan, bahwa kokain sering menjadi narkotika pilihan, dan hampir 5.000 anggota angkatan bersenjata telah dipecat karena gagal dalam tes narkoba sejak 2017.

Baca juga: Rusia Kerahkan Drone Intai BAS-200 di Palagan Perang Ukraina

Sementara Angkatan Darat sendiri kehilangan pasukan yang setara dengan satu batalion infanteri setiap tahun. Tetapi kepala salah satu badan amal veteran mengeklaim, bahwa membubarkan para pengedar narkoba militer adalah pemborosan uang.

Veteran Aid, Dr Hugh Milroy mengatakan, sebagai perwira RAF atau Angkatan Udara Kerajaan Inggris yang bertugas selama 17 tahun, saya sepenuhnya memahami implikasi operasional dari penggunaan narkoba, tetapi ini adalah masalah yang tidak dapat dihindarkan oleh angkatan bersenjata.

Salah satu solusi, lanjut Milroy, mungkin dengan membuat sistem formal ‘Hands up for Help’, daripada memulai pelepasan instan.

“Ini akan membantu mempertahankan personel terlatih yang mahal dan menghentikan potensi lalu lintas dari ‘layanan ke jalan’ yang dilihat oleh Veteran Aid,” papar Milroy, seperti dikutip The Mirror, Minggu (06/08/2023).

Sementara juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan, kami dengan tegas menegakkan kebijakan tanpa toleransi terhadap penggunaan narkoba.

Konsumsi narkortika di angkatan bersenjata Inggris tetap rendah dan jauh di bawah rata-rata nasional.”