Mimpi PMI Bekerja di Malaysia Karam di Lautan

kapal
Kapal pengangkut OMI ilegal ke Malaysia yang karam di Perairan Teluk Ramunia, Malaysia, Kamis (20/01). (Foto: Istimewa)

Anita pun berpesan, agar bajunya tidak diberikan kepada orang lain.

“Nanti kalau baju aku (Anita) selesai, jangan kasih orang lain pakai,” ucap Fandi saat menirukan perkataan Anita kala itu.

Kecurigaan keluarga bertambah, karena Anita pergi tanpa membawa identitasnya.

Karena saat akan berangkat, Anita hanya membawa dua helai baju, satu mukenah dan sejadah di dalam tas miliknya.

Sementara dokumen paspor, KTP, dan identitas lainnya tertinggal dalam tas kecil yang biasa ia gunakan.

Kabar tenggelamnya kapal Anita, sontak membuat keluarganya sangat terpukul.

Kabar itu, ia peroleh dari keluarga rekan Anita yakni Fatmawati yang juga berada dalam trip keberangkatan yang sama.

Tak jauh beda dengan Anita, keberangkatan Fatmawati juga terdapat kejanggalan.

Mardiah, kakak kandung Fatmawati mengatakan, adiknya itu pergi tanpa berpamitan.

“Dia tak ada pamitan, dan berangkat melaluipelabuhan pelantar 2. Ada yang jemput tetapi tak tau itu siapa. Katanya mau ke Malaysia,” ucap Mardiah.

Fatmawati juga mengaku, akan pergi bekerja ke negari tetangga Malaysia melalui jalur resmi.

Baca juga: Terungkap, Pengedar Narkoba Selundupkan Sabu 1,5 Kg dari Malaysia Lewat Speedboat PMI Ilegal

Saat itu, Mardiah merasa adiknya tidak ingin melihat wajahnya langsung saat menjelang keberangkatan.

Kabar tenggelamnya kapal Fatmawati ia terima melalui pemberitaan di media, Kamis (20/01) pagi.

Foto pada berita itu, memperlihatkan Fatmawati yang berhasil selamat dan sedang duduk seraya menundukkan kepala.

“Anak saya lihat seperti bibinya. Ibu juga lihat. Dia lagi duduk di jeti (pelabuhan) disana,” ucap Mardiah.

Kendati demikian, ia belum dalam berkomunikasi langsung dengan Fatmawati.

Sering Menjadi PMI

Anita dan Fatmawati memang kerap menjadi PMI di Malaysia.

Bahkan, keduanya telah menjadi PMI sejak beberapa tahun yang lalu.