Netizen Serukan Jangan Pilih Dewan yang Setujui Pas Pelabuhan SBP Tanjungpinang Naik

TANJUNGPINANG – Polemik kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) Rp15 ribu oleh Pelindo terus menuai kritik dari berbagai kalangan masyarakat di Kepri.

Terlebih lagi kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan SBP Tanjungpinang sebesar Rp15 ribu mulai 1 Agustus itu, disetujui oleh enam anggota Komisi III DPRD Tanjungpinang melalui surat berita acara pembahasan bersama PT Pelindo (Persero) Regional I Cabang Tanjungpinang.

Pantauan Ulasan.co terkait persoalan kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan SBP Tanjungpinang tersebut, juga mendapat respon penolakan dari netizen melalui media sosial Instagram di akun @kepulauanriauindonesia

Akun tersebut meng-apload dokumen berita acara, Rabu (19/07) terkait studi banding pembahasan untuk penyesuaian tarif pas masuk Pelabuhan SBP oleh PT Pelindo bersama Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang.

Pada dokumen yang diunggah akun Instagram @kepulauanriauindonesia tersebut, juga tertera tandatangan enam anggota Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang yang menyatakan setuju terhadap usulan kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan SBP Tanjungpinang Rp15 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu oleh Pelindo.

Nama-nama Anggota Komisi III DPRD Tanjungpinang yang menyetujui dan menandatangi kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan SBP oleh Pelindo yakni Surya Atmaja, Ashadi Selayar, Said Inderi, Rika Andriani, Vicky Bahtiar serta Nasrul.

Unggahan dokumen tersebut, membuat netizen bereaksi menyatakan kekecewaannya terhadap enam nama wakil rakyat di DPRD Tanjungpinang khususnya Komisi III tersebut, yang menuliskan komentar dengan bunyi penolakan hingga mengarah ke Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Ada beberapa netizen yang menyerukan, agar keenam anggota dewan Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang yang menyetujui kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan SBP menajdi Rp15 ribu jangan dipilih lagi jika maju di Pileg 2024 karena dianggap tidak membela rakyatnya.

Sebelumnya, Ashadi Selayar salah satu anggota DPRD Kota Tanjungpinang, yang menyetujui kenaikan tarif pas Pelabuhan SBP angkat bicara. Ia menyetujui kenaikan tarif pas pelabuhan asal tidak sampai Rp20 ribu per orang.

Anggota Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang itu secara tegas mengaku, bahwa pihaknya bersama sejumlah anggota lainnya yang hadir di kantor Pelindo Makassar justru memantau langsung proses pembahasannya untuk memohon agar tarif pas pelabuhan tidak sampai naik Rp20 ribu.

Berikut komentar netizen di akun media sosial Instagram @kepulauanriau, terkait persoalan kenaikan tarif pas masuk Pelabuhan SBP naik Rp15 ribu yang dilansir dari akun instagram @kepulauanriauindonesia

@macambetolaje_Tandai mereka dewan2 yg menyetujui kenaikan tarif sebesar itu , 2024 jangan dipilih

@rendytjia_Gampang,jgn pilih lg

@ocky_1714_siapa mereka yang menandatangani ini dan menyetujui kenaikan tarif ini, ingat 2024 dekat

@akbar_rachmat94_Udah di bilang sama sahabat nabi.. Percaya cuman sama Allah… Jangan percaya sama anggota dewan
Semoga masuk neraka yang setujui naik 15rb… Tolong amin kan 40 orang

@bondankejawein_Coba kita bandingkan Pelabuhan punggur batam harga tarif masuk 10rb . Parkiran luas, toilet bagus, ruang tunggu luas, musola bersih. Pelabuhan sri bintan pura naik jadi 15rb/20rb segitu punya fasilitas apa?

@aratiara163_Heei…tau nak maik teroooooosss harganya..menguntungkan beberapa pihak ajaniih woi..senget

@_erendyyrzkyy_Tanjungpinang ini tanah perantauan, banyak kawan kawan yang dari luar pulau harus mengambil kiriman suply makanan dari keluarga karena kurang uang, harga 15ribu itu sangat berat, kalau hanya sekedar ambil barang

@deviwilly_1 org yg tidak ttd

@dang_lubers_yg tandatangani itu dewan penyusah rakyat.