Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II

Serangan Rusia ke Ukraina Terbesar di Eropa Sejak Perang Dunia II
Tank bergerak ke kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Mariupol, 24 Februari 2022. (ANTARA/Reuters/Carlos Barria/as)

Ukraina, negara demokrasi berpenduduk 44 juta jiwa dengan rentang sejarah lebih dari 1.000 tahun, secara geografis adalah negara terbesar di Eropa setelah Rusia. Ukraina memilih untuk merdeka dari Rusia menyusul pecahnya Uni Soviet dan mengatakan ingin bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa.

Putin, yang membantah berbulan-bulan bahwa dirinya berencana melakukan invasi, telah menyebut Ukraina sebagai kreasi buatan musuh-musuh Rusia –sebuah karakterisasi yang oleh rakyat Ukraina disebut mengejutkan dan palsu.

Baca juga: Ukraina Sebut 8 Orang Tewas Akibat Serangan Rusia

Presiden AS Joe Biden mengatakan doanya bersama dengan rakyat Ukraina “saat mereka menderita oleh serangan tanpa provokasi dan tak dapat dibenarkan”, seraya menjanjikan sanksi berat sebagai balasan.

Dia mengatakan akan menggelar pertemuan dengan para pemimpin G7.

Kepala urusan luar negeri EU Josep Borrell juga berjanji untuk memberikan sanksi yang belum pernah dijatuhkan oleh blok itu sebelumnya.

“Ini merupakan salah satu masa paling kelam di Eropa sejak Perang Dunia Kedua,” kata Borrel.

Skala operasi militer Rusia belum diungkapkan, namun Putin mengatakan “Rencana kami tidak mencakup pendudukan wilayah-wilayah Ukraina. Kami tidak akan memaksakan apa pun.”

Saat Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat di New York, Putin mengatakan dia telah memerintahkan militer Rusia untuk melindungi orang-orang dan meminta militer Ukraina untuk menurunkan senjata.

Zelenskiy meminta para pemimpin dunia untuk menjatuhkan semua sanksi yang mungkin terhadap Rusia, termasuk Putin.

Tiga jam setelah Putin mengeluarkan perintahnya, kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan melumpuhkan pertahanan udaranya, menurut media Rusia.

Sebelumnya, media Ukraina melaporkan pusat-pusat komando di Kiev dan Kharkiv telah dihantam oleh rudal, sementara tentara Rusia telah mendarat di kota-kota pelabuhan Odessa dan Mariupol.