TANJUNGPINANG – Ulasan Network memberikan penghargaan kepada tokoh berpengaruh di Kepulauan Riau (Kepri), Prof. Dr. Drs. Abdul Malik, M.Pd., dan Bripka Zulhamsyah Putra.
Penghargaan itu diberikan di kantor media Ulasan Network di JL. DI Panjaitan, KM 7, Kota Tanjungpinang, Rabu 8 Januari 2024.
Ulasan Network memberikan penghargaan kepada kedua tokoh inspiratif itu atas dedikasi dalam pengabdian untuk negeri.
Prof. Abdul Malik merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Maritim Raja Ali Haji serta selaku budayawan sejarawan yang menginspirasi di Kepri. Sedangkan Bripka Zulhamsyah anggota Satuan Intelkam Polresta Tanjungpinang selaku penggagas Razia Perut Lapar (RPL).
Dalam pemberian penghargaan Ulasan Network sempat berbincang dengan dua tokoh tersebut dalam acara U-talk yang dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai.
Prof Abdul Malik mengatakan, anak muda membutuhkan figure yang dapat dicontoh dalam menerapkan nilai-nilai budaya. Ia menyampaikan pentingnya budaya sebagai salah satu nilai dasar dalam kehidupan dan membangun bangsa dan negara.
“Yang dilakukan Bripka Zulhamsyah ini lah sebagai salah satu contoh penerapan budaya, karena budaya mengajarkan hal-hal positif. Mengapa anak muda terkadang tidak menerapkannya? Karena mereka belum mengetahui keuntungan ketika menerapkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan,” kata Prof. Abdul Malik.
Dalam perbincangan hangat itu Bripka Zulhamsyah menjelaskan tentang program Razia Perut Lapar mulai dari motivasi hingga harapannya agar semakin banyak orang yang sadar dan membantu sesama.
“Inspirasinya pada waktu Covid-19 melanda tahun 2020, saya waktu berdinas di Pelabuhan Sri Bintan Pura. Waktu itu saya melihat saudara-saudara kita yang bekerja di pelabuhan begitu terdampak. Saya berpikir bagaimana caranya agar bisa membatu orang, kemudian bercerita dengan istri dan ibu saya agar bisa membantu satu atau dua tiga orang,” kata Bripka Zulhamsyah.
Dengan kondisi itu Bripka Zulhamsyah memutuskan dengan istrinya memasak kemudian dibagikan ke pekerja di pelabuhan. Ia menjelaskan awalnya memakai dana tabungan, karena masyarakat antusias dengan kegiatan itu kemudian banyak yang turut membantu dengan bersedekah.
“Pertama kali dibagikan 20 porsi yang dibagikan ke pekerja di pelabuhan. Ternyata responsnya baik dan masyarakat juga antusias, serta pimpinan,” katanya.
Sejak saat itu hingga kini kegiatan Razia Perut Lapar terus berlanjut. Bripka Zulhamsyah tetap menyempatkan waktu di tengah kesibukannya sebagai anggota polisi.
Bripka Zulhamsyah berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu dalam program Razia Perut Lapar. “Serta banyak orang yang sadar untuk membantu sesama sehingga kehidupan masyarakat semakin sejahtera,” katanya.
Baca juga: Ulasan Network Berikan Penghargaan ke Tokoh Berpengaruh di Kepri, Salah Satunya Bripka Zulhamsyah
Pimpinan Redaksi Ulasan Network, Rakhmat mengatakan, pemberian penghargaan terhadap tiga tokoh ini dalam menyambut semangat tahun 2025 atas pengabdiannya dalam membangun negeri.
“Kami menilai dari sekian banyak tokoh yang ada, ketiganya sangat pantas mendapat penghargaan berbagai bidang masing-masing,” ucap Rakhmat, Selasa 7 Januari 2025.
Ia menyebut, alasan pemberian kepada ketiga tokoh tersebut diantaranya dedikasi untuk mengentaskan kelaparan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta tokoh pluralis.
“Bripka Zulmansyah sejak lama telah menggelar makan bergizi. Kegiatan itu ternyata sejalan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo. Kemudian Prof Abdul Malik juga telah banyak memberikan pengetahuan tentang Budaya Melayu di Kepri. Ketiga ada Endipat Wijaya yang menjadi tokoh pluralis di Kepri,” ujarnya.
Ia berharap ketiga tokoh tersebut terus mendedikasikan dirinya untuk Kepri, serta semakin banyak tokoh-tokoh yang muncul agar dapat membangun Kepri melalui inovasi-inovasi yang ada. “Semoga ketiga tokoh ini terus menebarkan manfaat untuk provinsi Kepri,” katanya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News