Hukum  

Anggota DPRD Minta Aparat Tindak Tegas Aksi Penyelundupan Barang Ilegal di Batam

Barang bukti kasus penyelundupan rokok ilegal yang menewaskan pengusaha di Kepri (Foto: dok. DJBC Kepri)

Batam – Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Utusan Sarumaha mengatakan, aksi penyelundupan barang ilegal di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) masih kategori rawan. Sebab maraknya penyelundupan barang ilegal akan berpotensi merugikan negara.

Utusan meminta aparat khususnya Bea Cukai serius tangani barang ilegal yang masuk ke Kota Batam.

“Kita tidak tahu barang itu masuk dari pelabuhan resmi atau bukan, kita minta Bea Cukai serius akan hal ini,” kata Utusan di Kantor DPRD Kota Batam, Rabu (25/8).

Utusan mengatakan, sebaiknya pihak Bea Cukai melakukan pengawasan dan penindakan lebih ketat jika terdapat temuan-temuan yang dapat merugikan negara.

Baca juga: Bea Cukai Batam Sergap Kapal Pengangkut Minuman Bir dan Rokok Ilegal, Pemiliknya Masih Diselidiki

“Ya, Bea Cukai dalam hal ini bisa berkondisi dengan kepolisian untuk melakukan fungsi pengawasan pembinaan juga melakukan penindakan jika ada temuan-temuan barang itu yang sifatnya merugikan negara,” kata Utusan

Legislator Kota Batam itu mengatakan dalam bentuk pengawasan pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pengusaha yang disinyalir melakukan pendistribusian barang secara ilegal.

Selain pihak bea cukai, dirinya juga meminta pemerintah daerah tegas dalam memberikan izin serta mengimbau para pengusaha agar patuh terhadap hukum.

Baca juga: Penyelundupan 7,2 Juta Batang Rokok ke Kepri Digagalkan Bea Cukai

“Saya kira para pengusaha harus mematuhi kepatuhan terhadap hukum. Artinya pengusaha juga harus patuh terhadap perizinan. Kegiatan usaha apapun tidak boleh merugikan negara,” tuturnya.

“Kami juga jika mendapati para pengusaha yang kesulitan melakukan perizinan kami akan sampaikan kepada pemerintah agar di fasilitasi supaya lebih mudah agar praktek ilegal itu tidak ada lagi di Batam,” tambahnya.

Ia berharap agar Kota Batam bersih dari beredarnya barang ilegal.

“Kita tidak mau Batam ini menjadi tempat yang berlebel negatif. Kami minta pihak bea cukai dengan keterbatasan negara ini bisa di maksimalkan hal tersebut,” pungkasnya.

Pewarta: Engesti
Redaktur: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *