TANJUNGPINANG – Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan (KPBPB) Tanjungpinang atau BP Tanjungpinang terus berupaya mengembangkan Free Trade Zone (FTZ) Senggarang dan Dompak dengan mendatangkan investor ke daerah tersebut.
BP Tanjungpinang melakukan pengembangan Central Business Districs (CBD) Kawasan FTZ Senggarang dengan luas 1.318,25 hektare dan pengembangan industri di Kawasan FTZ DOmpak dengan luas 883,43 hektare.
Kepala BP Tanjungpinang Cokky Wijaya Saputra, S.H mengatakan, tahun ini sudah ada tiga perusahaan besar yang siap berinvestasi di Tanjungpinang. Ketiga calon investor itu bergerak di bidang perusahaan pengolahan limbah plastik untuk biji plastik dan dua perusahaan lainnya bergerak di bidang pergudangan penyimpanan di FTZ Dompak.
“Sudah masuk berkas ke kami, dua sudah jalan ke perizinan, dan satu lagi kategori antre untuk diteliti berkasnya. Insyaallah tahun ini tinggal peletakan batu saja. Nilai investasi ketiga perusahaan itu lebih kurang Rp20 miliar,” kata Cokky ditemui di kantornya Jalan RH Fisabilillah Tanjungpinang, Rabu 15 Januari 2025.
Selain itu BP Tanjungpinang juga sedang penjajakan dengan calon investor lainnya untuk pembangunan depot BBM di Tanjungpinang. “Calon investor ini tertarik membangun depot BBM di Dompak. Dalam waktu dekat ini kami mau meeting lagi dengan calon investornya,” katanya.
Cokky menjelaskan, untuk kawasan Senggarang pihaknya sedang mengusahakan kepada mitranya PT Yakin Perkasa Propertama dapat membangun perumahan yang ada di master plan mereka agar disegerakan.
“Sehingga penyebaran pembangunan Tanjungpinang bisa mengarah ke Senggarang atau Dompak,” katanya.
BP Tanjungpinang juga berencana membangun Pelabuhan Tanjung Geliga di Senggarang yang masuk area kawasan PT Yakin Perkasa Propertama.
“Kami juga sedang berkoordinasi dengan Pemkot Tanjungpinang yang mana saja di kawasan FTZ jalan yang bisa kami bangun,” katanya.
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Moco
Dalam kesempatan itu Cokky juga menuturkan bahwa BP Tanjungpinang saat ini terus memaksimalkan aset negara yaitu Pelabuhan Tanjung Moco di Dompak. Ia berharap pelabuhan ini ke depan dapat menjadi pelabuhan ekspor impor.
“Sesuai amanah FTZ itu sendiri sudah bisa melakukan ekspor impor, hanya saja penunjang pelabuhannya belum ada, selama ini penunjang pelabuhan ekpor impor di Pelabuhan Sei Kolak Kijang, besar harapan kami kalau bergeser ke Dompak itu, otomatis Dompak itu full industri dan juga Senggarang jadi SCBD (Senggarang Central Bisnis Distric) sesuai RDTR terbaru,” katanya.
Baca juga: BP Tanjungpinang Aktifkan Pelabuhan Tanjung Moco, 2.600 Ton Material Bongkar Muat Perdana
Baca juga: BP Tanjungpinang Studi Banding ke Australia