BATAM – Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan konvoi pada malam takbiran demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Ia menegaskan bahwa kepolisian telah menyiapkan pengamanan maksimal guna memastikan kelancaran perayaan Idulfitri 2025.
“Kami menempatkan delapan titik pos pengamanan dan pos terpadu di berbagai lokasi strategis, termasuk bandara, Batu Ampar, Batam Center, serta pusat perbelanjaan seperti Nagoya Mall dan pasar-pasar,” ujar Zaenal Arifin.
Selain itu, patroli keamanan juga akan ditingkatkan dengan menerapkan sistem ‘blue light patrol’ selama 24 jam. Sementara itu, Operasi Ketupat Seligi 2025 akan difokuskan pada pengamanan arus mudik yang mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
“Kita bisa ambil contoh, misalnya, berdasarkan data dari Bandara Hang Nadim, arus keluar dari Batam mengalami kenaikan 7,6% dibandingkan tahun 2024,” ujarnya.
Malam takbiran yang biasanya dimeriahkan dengan pawai takbir juga menjadi perhatian utama. Pemerintah Kota Batam akan menggelar pawai yang dimulai dari Masjid Agung Batam Center hingga ke dekat Polsek Batu Ampar. Untuk itu, Polres Barelang telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik guna menghindari kemacetan.
“Kami sudah menyusun perencanaan pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Ada beberapa titik yang akan direkayasa karena jalurnya melintasi kawasan padat kendaraan,” jelas Zaenal.
Kapolresta juga mengingatkan bahwa konvoi kendaraan di malam takbiran dapat berpotensi menimbulkan kemacetan dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk merayakan malam takbiran dengan cara yang lebih aman dan tertib, seperti mengikuti kegiatan takbiran di masjid atau lingkungan masing-masing.
“Kami harap masyarakat dapat merayakan takbiran dengan tertib tanpa konvoi. Selain menghindari gangguan lalu lintas, ini juga demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Selain itu, Polresta Barelang juga menyediakan layanan penitipan kendaraan bagi masyarakat yang mudik. Fasilitas ini tersedia di seluruh polsek, dan antusiasme warga cukup tinggi, terutama dalam menitipkan sepeda motor.
Dalam Operasi Ketupat Seligi 2025, sebanyak 1.008 personel kepolisian dikerahkan, dengan 345 di antaranya ditugaskan langsung untuk pengamanan operasi. Sementara itu, sekitar 60 personel diturunkan khusus untuk mengamankan kegiatan Menteri Transmigrasi di kawasan Tanjung Banun, Rempang.