BATAM – PT Bandara Internasional Batam (BIB), meminta para driver taksi online dan konvensional mematuhi kesepakatan hasil mediasi terkait permasalahan zonasi titik jemput penumpang di kawasan Bandara Hang Nadim.
“Kemarin (5 Juli 2024) sudah kami lakukan mediasi antara Komunitas Andalan Driver Online (KOMANDO) dan Perkumpulan Pengemudi Taksi Bandara (PPTB). Saya harap hasil mediasi itu dapat dipatuhi bersama,” kata Direktur Utama PT BIB Pikri Ilham Kurniansyah, Sabtu 6 Juli 2024.
Ia menyebut, hasil mediasi terdapat beberapa poin kesepakatan. Pertama, kedua pihak berkomitmen untuk bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan dan kualitas pelayanan kepada penumpang di Bandara Hang Nadim.
Kedua, Koperasi Karyawan BP Batam diberi waktu dua pekan untuk dapat menyelesaikan pembicaraan dengan taksi online lainnya dengan batas waktu pelaporan ke PT BIB pada 18 Juli 2024. Ketiga, PT BIB akan menindaklanjuti hasil pembahasan dengan mengadakan rapat lanjutan pada 19 Juli 2024 mendatang.
“Kemudian, sembari menunggu keputusan final, disepakati beberapa aturan sementara, diantaranya taksi online yang belum bekerja sama dengan Koperasi Karyawan BP Batam akan menggunakan titik penjemputan di luar tol gate antara portal 1 dan 2. Lalu, pembentukan satgas bersama yang masing-masing terdiri dari 10 orang perwakilan,” ucap Pikri.
Baca juga: Respons Kadishub Kepri Dianggap Gagal Selesaikan Polemik Taksi di Batam
Kedua belah pihak, lanjut Pikri, sepakat untuk menyelesaikan masalah secara musyawarah dan menghindari tindakan anarkis atau provokatif. Selanjutnya, taksi online yang memiliki kepentingan penjemputan khusus wajib melapor ke satgas bersama.
“Semoga hasil kesepakatan berdama ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara taksi konvensional dan online di bandara,” ujar Pikri.
“Kami akan terus memfasilitasi dialog dan kerja sama antar seluruh pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa,” sambungnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
